Pandeglang, Nusantara.media – Memprihatinkan terjadi di ruas jalan nasional Sumur-Camara, Kabupaten Pandeglang, di mana puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) telah mati selama hampir tiga tahun. Menurut informasi yang diterima Wartawan Nusantara Media, lampu-lampu PJU tersebut hanya menyala selama kurang lebih satu bulan setelah pemasangan, sebelum akhirnya mati dan tidak pernah hidup lagi hingga saat ini.
Kondisi gelap di jalan tersebut telah menyebabkan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Dalam dua tahun terakhir, tercatat sudah tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan tragis di jalur ini. Terbaru, sebulan yang lalu, seorang pria pengendara motor mengalami kecelakaan fatal setelah menabrak pohon jambu di tikungan Legon Pulau Umang, Sumur.
Warga setempat mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap situasi ini. “Kalau malam, memang di ruas jalan raya Sumur-Camara sangat gelap dan menakutkan, apalagi ketika hujan,” ungkap Arsad (53), seorang warga Sumur. Ia menambahkan bahwa dirinya sering menyaksikan dan menolong orang yang mengalami kecelakaan akibat tabrakan atau jatuh dari motor.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kondisi jalan yang gelap juga dimanfaatkan oleh sejumlah remaja untuk melakukan balapan liar, yang semakin mengganggu dan membahayakan keselamatan warga lainnya. Hal ini menambah kekhawatiran masyarakat akan keselamatan mereka saat melintas di jalan tersebut.
Warga setempat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk menyalakan kembali lampu PJU di ruas jalan Sumur-Camara sebelum jumlah korban jiwa bertambah banyak. “Kami sangat berharap agar pemerintah mendengar keluhan kami dan segera memperbaiki penerangan jalan ini,” tutup Arsad.
Dengan meningkatnya angka kecelakaan dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat, diharapkan pihak berwenang segera merespons dan mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini demi keselamatan dan kenyamanan warga.
Penulis : Enton Sultoni