Nusantara Media – Di ujung barat Pulau Jawa, Pulau Peucang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, memikat hati dengan keindahan alamnya yang masih asri. Pantai berpasir putih, air laut jernih, dan hutan tropis menjadikan pulau ini destinasi impian para pecinta alam. Pada 2025, pulau ini semakin populer sebagai tempat pelarian dari hiruk-pikuk kota. Apa rahasia di balik pesona pulau seluas 450 hektar ini? Mari kita jelajahi keajaiban Pulau Peucang yang dijuluki surga tersembunyi.

Pesona Pantai Pasir Putih yang Memukau
Pulau Peucang terkenal dengan pantainya yang bersih dan berpasir lembut. Air lautnya bergradasi biru, mengundang wisatawan untuk berenang atau sekadar bersantai menikmati sunset. Selain itu, ombak yang tenang membuat pantai ini ideal untuk keluarga. “Pantainya benar-benar seperti surga tersembunyi! Kejernihan airnya luar biasa,” ujar Benson, wisatawan dari Jakarta (BantenNews.co.id, 2025). Oleh karena itu, pantai ini menjadi daya tarik utama bagi mereka yang mencari ketenangan.

Kekayaan Ekosistem Laut untuk Snorkeling
Perairan Pulau Peucang menyimpan terumbu karang yang masih alami, menjadikannya surga bagi pecinta snorkeling dan diving. Ikan-ikan berwarna-warni dan biota laut lainnya mudah ditemukan di spot seperti Cihandarusa. Selanjutnya, aktivitas ini memungkinkan wisatawan menikmati keindahan bawah laut tanpa merusak ekosistem. Menurut situs Indonesia Kaya, keberagaman hayati laut pulau ini tak tertandingi. Dengan demikian, pengalaman menyelam di sini selalu meninggalkan kesan mendalam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Petualangan Hutan dan Satwa Liar
Hutan primer Pulau Peucang adalah rumah bagi rusa, monyet ekor panjang, dan babi hutan. Wisatawan dapat melakukan trekking ke Karang Copong, formasi karang berlubang yang ikonik. Selain itu, pohon Kiara, satu-satunya pohon yang selamat dari letusan Krakatau 1883, menjadi saksi sejarah alam. “Pohon Kiara ini luar biasa besar, seperti raksasa hutan,” kata David, wisatawan asal Jakarta (RadarBanten.co.id, 2025). Oleh karena itu, petualangan hutan ini cocok untuk pencinta alam sejati.
Akses, Fasilitas, dan Tiket Wisata
Pulau Peucang dijangkau dengan kapal dari Desa Sumur, Pandeglang, memakan waktu 2-3 jam. Tiket masuk Taman Nasional Ujung Kulon untuk wisatawan domestik Rp5.000 (weekday) dan Rp7.500 (weekend), sedangkan wisatawan asing Rp150.000 (weekday) dan Rp225.000 (weekend). Sewa kapal berkisar Rp2.500.000 untuk 20 orang. Paket open trip 3 hari 2 malam mulai dari Rp595.000/orang (dari Sumur) atau Rp700.000/orang (dari Jakarta), termasuk transportasi, makan, dan penginapan sederhana. Sewa alat snorkeling Rp50.000-80.000, kayak Rp50.000/20 menit. Penginapan berupa rumah panggung tersedia, dengan listrik hanya menyala pukul 18.00-06.00 WIB. Informasi lebih lanjut tersedia di tiket.com atau Situs Resmi TN Ujung Kulon. Oleh karena itu, perjalanan ke pulau ini terjangkau dan terorganisir.
Konservasi dan Keunikan Pulau
Sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, Pulau Peucang mendukung konservasi Badak Jawa yang langka. Pulau ini minim predator, memungkinkan satwa herbivora berkembang baik. Selain itu, nama “Peucang” berasal dari bahasa Sunda yang berarti kijang, mencerminkan kelimpahan rusa di pulau ini. Menurut National Geographic, keasrian pulau ini terjaga karena minimnya intervensi manusia. Oleh karena itu, mengunjungi Pulau Peucang berarti mendukung pelestarian alam.
Rencanakan Liburan Anda Sekarang!
Pulau Peucang adalah destinasi sempurna untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam. Pesan tiket open trip Anda sekarang untuk pengalaman petualangan tak terlupakan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Taman Nasional Ujung Kulon di www.tnujungkulon.menlhk.go.id
Penulis : Ifan Apriyana
Editor : Admin