PSKBI Dukung Pembentukan Satgas Premanisme,

- Writer

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Nusantara Media – Ketua Umum PSKBI, Rahmad Sukendar, menegaskan bahwa dukungan tersebut harus diiringi dengan komitmen serius dari pemerintah untuk memberantas praktik premanisme yang kini telah bertransformasi menjadi tindakan pemalakan dan intimidasi oleh sejumlah ormas bermasalah.

“Premanisme saat ini tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menghambat iklim investasi dan merugikan pelaku usaha. Ormas bermasalah kerap bertindak di luar hukum, memeras, hingga menguasai wilayah strategis,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

Baca Juga :  Kakorlantas dan Menhub Pantau Hari Pertama Operasi Ketupat

PSKBI mendesak agar Satgas yang digagas oleh Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melibatkan unsur masyarakat sipil guna menjamin transparansi dan kredibilitas kerja Satgas. “Satgas tidak boleh hanya diisi oleh aparat saja.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai bentuk dukungan nyata, PSKBI telah membuka posko pengaduan di sejumlah daerah untuk memfasilitasi masyarakat melaporkan tindakan premanisme. Rahmad menambahkan, organisasi siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam operasi pemberantasan hingga ke akar rumput.

Baca Juga :  Menko Pangan Zulhas Soroti Peran Krusial Kapolri

Menanggapi hal ini, Menko Polhukam Budi Gunawan menyatakan bahwa pembentukan Satgas telah melibatkan TNI, Polri, serta kementerian dan lembaga terkait. “Negara tidak akan mentolerir ormas yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat,” tegasnya.

Pernyataan PSKBI ini mendapat respons beragam dari pengamat hukum.

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

GERMALA-K Rencanakan Aksi Protes Terkait Dugaan Penyimpangan Proyek Revitalisasi Situ Cicinta
Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan
PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel
Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia
Tragedi G30S/PKI 1965: Mengenang Pahlawan Revolusi dan Menjaga Pancasila
Masyarakat Pemerhati Haji Desak Pemerintah Hentikan Dugaan Monopoli Tender Layanan Haji
Istana Cabut Kartu Liputan Wartawan CNN Indonesia, Picu Kritik Tajam terhadap Kebebasan Pers

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:27 WIB

GERMALA-K Rencanakan Aksi Protes Terkait Dugaan Penyimpangan Proyek Revitalisasi Situ Cicinta

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:14 WIB

PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:02 WIB

Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia

Berita Terbaru

Banten

Polres Cilegon Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal

Jumat, 10 Okt 2025 - 19:58 WIB