BANDAR LAMPUNG. NUSANTARA . MEDIA. — Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M. Firsada, secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) untuk Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung Tahun 2026. Acara ini berlangsung di Balai Keratun, Komplek Dinas Kantor Gubernur, Jum’at, 21 Maret 2025.
Forum ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, akademisi, dan sektor swasta, dalam rangka menyusun rencana pembangunan yang lebih komprehensif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Firsada menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat untuk memastikan bahwa rencana yang disusun dapat menjawab tantangan dan aspirasi yang ada.
Dalam sambutannya, Firsada menekankan bahwa hakekat pembangunan adalah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Firsada menggarisbawahi bahwa tugas utama pemerintah adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, ia juga mencatat bahwa birokrasi sering kali menghadapi tantangan, terutama dalam hal kecepatan regulasi yang tidak sejalan dengan dinamika permasalahan pembangunan yang dihadapi masyarakat.
“Kondisi ini diperburuk oleh keterbatasan sumber pendanaan yang tidak sebanding dengan kebutuhan pembangunan daerah,” tambahnya.
Mengingat keterbatasan tersebut, Firsada menekankan pentingnya menghasilkan perencanaan yang baik agar pembangunan dapat berjalan dengan efektif. Ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi secara positif, dengan fokus pada kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat hingga ke tingkat desa. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci untuk membangkitkan daerah.
Firsada menjelaskan bahwa RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025-2029 merupakan tahap pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Ini berfungsi sebagai penguatan pondasi transformasi dan mendukung implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, terutama dalam pencapaian Asta Cita.
Firsada menekankan bahwa **sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mendukung program-program prioritas nasional. Beberapa program tersebut meliputi:
– Program makan bergizi gratis
– Pembangunan tiga juta rumah
– Pemeriksaan kesehatan gratis
– Program-program lainnya, yang mendukung kesejahteraan masyarakat
“Pembangunan Provinsi Lampung dalam lima tahun ke depan diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian Visi dan Asta Cita pembangunan nasional,” ujarnya.
Meskipun Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis, Firsada mencatat bahwa provinsi ini masih menghadapi beberapa tantangan pembangunan, antara lain:
– Pertumbuhan ekonomi sebesar 4,57 persen, yang masih di bawah rata-rata nasional.
– Tingkat kemiskinan sebesar 10,62 persen, yang menunjukkan angka di atas rata-rata kemiskinan nasional.
– Tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,19 persen.
– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baru mencapai 73,13, masih di bawah angka IPM nasional.
Firsada menegaskan bahwa untuk memperbaiki kondisi tersebut, diperlukan upaya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Lampung
Firsada menggarisbawahi bahwa Visi dan Misi pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2025-2029 akan dicapai melalui rangkaian program dan kegiatan strategis yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Tahapan awal pelaksanaan program dan kegiatan strategis ini akan dituangkan dalam RKPD tahun 2026, yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan tahun tersebut.
“Penyusunan RKPD ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa rencana pembangunan yang disusun dapat menjawab kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan Tema Pembangunan tahun 2026**, yaitu Penguatan Ketahanan Pangan dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Tema ini disinergikan dengan tema Pembangunan Nasional Tahun 2026, yaitu “Peningkatan Produktivitas untuk Swasembada Pangan dan Energi, serta Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif.”
Firsada berharap agar para peserta forum dan seluruh unsur yang ada dapat memberikan masukan dari berbagai elemen masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat rancangan RPJMD dan RKPD sehingga sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, serta mewujudkan visi “Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.”
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif, diharapkan pembangunan di Provinsi Lampung dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh masyarakat.
Penulis : Nining
