Polisi Indonesia Didesak untuk Menindak Keras Organisasi Preman

- Writer

Minggu, 16 Maret 2025 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Kepri. Nusantara.media – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)

Rahmad Sukendar, Ketua Badan Penelitian Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI), menegaskan,

“Kita sudah sering melihat dan membaca di berbagai media tentang tindakan-tindakan yang tidak baik yang dilakukan oleh anggota ormas tertentu terhadap masyarakat dan pengusaha. Sayangnya, respon dari pihak kepolisian dan pemerintah masih terlihat lemah,” kata Rahmad.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan, keberadaan ormas yang merugikan dunia usaha dan masyarakat perlu dievaluasi kembali agar tidak mengganggu iklim investasi di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun menyoroti hal tersebut.

Baca Juga :  Studi Harvard: Penyebab Rendahnya Tingkat Kebahagiaan Gen Z

“Kita tidak boleh menunggu terlalu lama. Pemerintah harus segera mengevaluasi keberadaan ormas-ormas tersebut, berkoordinasi dengan penegak hukum, Kadin, dan DPR untuk membedakan mana yang benar-benar menguntungkan dan mana yang merugikan iklim investasi,” kata Luhut.

Senada dengan Luhut, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kepatuhan dan Etika Bisnis, Haryara Tambunan, menegaskan tindakan premanisme yang dilakukan anggota ormas dapat merusak kepercayaan investor asing.

“Investor butuh kepastian hukum dan keamanan. Kalau premanisme masih dibiarkan, mereka akan berpikir ulang untuk berinvestasi di Indonesia,” tegasnya.

Rahmad Sukendar menambahkan, premanisme di dunia usaha tidak hanya merugikan investor, namun juga berdampak buruk pada masyarakat.

Baca Juga :  5 Tren Teknologi yang Akan Mengubah Hidup Kita di Tahun 2025

Saat ini, banyak ormas yang dianggap melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat dan dunia usaha. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan pelarian modal dari Indonesia.

“Apakah ini sengaja dibiarkan terjadi? Kalau tidak, maka pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk memastikan iklim investasi tetap kondusif dan bebas dari praktik pungli,” katanya.

Dengan adanya desakan dari berbagai pihak, diharapkan pemerintah dan kepolisian dapat mengambil tindakan tegas guna menciptakan lingkungan usaha yang aman dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Penulis : Awang Sukowati

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menjelang masuknya bulan Agustus kades dan Perangkat lakukan Goro.
Ismeth Abdullah Hadiri Reses di Tanjungpinang, Serap Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Banjir hingga Pendidikan
Selpia, Korban Tsunami yang Terlupakan: Anak 20 Tahun Menderita Gizi Buruk di Huntap Pandeglang
Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk
TAWURAN MAUT DI MATRAMAN TERUNGKAP, DUA PELAKU DITANGKAP SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAY
Buaya 3 Meter Muncul di Kali Bekasi, Warga Sukamekar Resah
Aksi Demonstrasi PPP Jilid VIII Soroti Dugaan Maladministrasi DPMPD Pandeglang
KKP Segel Aktivitas Pulau Layang akibat Penebangan Mangrove Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:24 WIB

Menjelang masuknya bulan Agustus kades dan Perangkat lakukan Goro.

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:18 WIB

Ismeth Abdullah Hadiri Reses di Tanjungpinang, Serap Aspirasi Warga dan Perjuangkan Solusi Banjir hingga Pendidikan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:24 WIB

Selpia, Korban Tsunami yang Terlupakan: Anak 20 Tahun Menderita Gizi Buruk di Huntap Pandeglang

Jumat, 25 Juli 2025 - 23:14 WIB

Kisah Pilu Sindy Suciawaty dan Anaknya yang Lumpuh Otak serta Gizi Buruk

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:17 WIB

TAWURAN MAUT DI MATRAMAN TERUNGKAP, DUA PELAKU DITANGKAP SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAY

Berita Terbaru