Jakarta, Nusantara Media – Penguasa kerap menyalahgunakan wewenang melalui korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan otoritas. Praktik ini merugikan masyarakat dan mengikis kepercayaan terhadap pemerintahan. Masyarakat merasakan dampak nyata, seperti pelayanan publik yang buruk dan ketidakadilan. Akibatnya, kemarahan publik meningkat, mendorong potensi konflik sosial.
Bintoro Tjokroamidjojo, pakar administrasi publik, menekankan pentingnya governance. Istilah ini merujuk pada tata kelola kolaboratif yang melibatkan jejaring aktor seperti pemerintah, swasta, masyarakat, media, dan universitas. Tata kelola ini bergerak dinamis, menyesuaikan diri dengan kompleksitas masalah publik. Kajian governance menarik perhatian kalangan akademisi di bidang administrasi, ekonomi, sosial, dan politik karena mampu menangani ketidakpastian dan keambiguan dalam kebijakan publik.
Banyak masyarakat merasa diperlakukan tidak adil oleh penguasa. Ketidakadilan ini memicu kekecewaan, kemarahan, dan bahkan konflik sosial. Pemerintah perlu merespons dengan kebijakan yang memenuhi harapan publik, terutama dalam pembangunan yang inklusif dan adil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat harus aktif mengawasi dan mengkritik penguasa agar kekuasaan digunakan secara bertanggung jawab. Di sisi lain, pemerintah wajib meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Kolaborasi antara keduanya menjadi kunci untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik.
Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah konkret dapat diterapkan:
- Tingkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kekuasaan.
- Dorong masyarakat untuk mengawasi dan mengkritik penguasa secara konstruktif.
- Edukasi masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka.
- Tingkatkan kualitas pelayanan publik untuk memastikan perlakuan adil.
Kekacauan penguasa menantang masyarakat dan pemerintahan untuk bekerja sama. Dengan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat membangun pemerintahan yang adil dan responsif. Kolaborasi ini akan mewujudkan tata kelola yang lebih baik bagi semua.
Penulis : Fatan