Pandeglang, Nusantara Media – Pemerintah pusat terus memperkuat ketahanan pangan nasional. Sementara itu, Desa Montor di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, menggelar pelatihan dan peningkatan kapasitas melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Montor Sejahtera. Acara ini menjadi dukungan konkret terhadap visi Presiden Prabowo Subianto, yang ingin membangun desa sebagai fondasi Indonesia maju, adil, makmur, dan sejahtera. Senin, 1 Desember 2025
Acara bertajuk “Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Ketahanan Pangan (Ketapang) BUMDes Montor Sejahtera” resmi dibuka. Berbagai tokoh menghadiri acara ini, termasuk Kepala Desa Montor Amsori, Camat Pagelaran Saefudin, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang Muslim Taufik. Selain itu, perwakilan dari kelompok masyarakat, pendamping desa, serta tokoh masyarakat setempat juga turut serta.
Pelatihan ini fokus pada sosialisasi program ketahanan pangan menggunakan dana desa, pembinaan kelompok tani, dan pemanfaatan sumber daya lokal seperti peternakan ayam petelur. Dengan demikian, acara ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga secara langsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sosialisasi dan Pembinaan Praktis
Kepala Desa Amsori membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya sosialisasi dan pembinaan. “Alhamdulillah, pada tahun 2024-2025 ini, program ketahanan pangan melalui BUMDes telah berjalan lancar,” ujar Amsori. Ia kemudian membahas aturan dari pemerintah pusat, dokumen pendukung, serta manfaat bagi masyarakat, termasuk keanggotaan kelompok tani.
Lebih lanjut, Amsori menyebutkan bahwa program ini mencakup pelatihan praktis, seperti pengelolaan ayam petelur. Program tersebut telah sukses diimplementasikan sebelumnya, sehingga memberikan hasil nyata bagi desa.

Camat Pagelaran M,A. Saefudin menambahkan perspektif ekonomi nasional dalam pidatonya. Ia menjelaskan peran tiga pelaku ekonomi utama di Indonesia: swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan koperasi. “BUMDes seperti Montor Sejahtera berfungsi menstabilkan ekonomi desa,” kata Saefudin. Selain itu, BUMDes mencegah penguasaan oleh pihak asing dan memastikan perekonomian tetap berjalan melalui dana desa.
Oleh karena itu, ia menyoroti bagaimana BUMDes dapat menyuplai pendapatan desa dan menciptakan lapangan kerja. Hal ini sejalan dengan tujuan nasional untuk menarik investor sambil menjaga kedaulatan ekonomi.
Sinergi Desa dan Masyarakat
Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang. H. Muslim Taufik menekankan misi keenam Asta Cita, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. “Dua komponen adalah pemerintah desa dan masyarakat desa yang harus bersinergi,” jelas Muslim. Ia mengilustrasikan bahwa tanpa pembangunan desa, cita-cita nasional seperti pemerataan ekonomi tidak akan tercapai.
Selanjutnya, Muslim menekankan peran dana desa dalam program ini, yang membantu desa menjadi lebih mandiri.
Pelatihan ini muncul sebagai respons terhadap tantangan ketahanan pangan nasional. Desa-desa di Indonesia diharapkan menjadi pusat produksi pangan mandiri. Dengan memanfaatkan dana desa, BUMDes Montor Sejahtera meningkatkan kapasitas warga dalam bidang sandang dan pangan, termasuk melalui kelompok tani dan usaha kecil.
“Ini bukan hanya pelatihan, tapi langkah nyata untuk ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan,” tambah Mulyadi, seorang tokoh masyarakat yang hadir. Akhirnya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkomitmen melanjutkan program serupa di kecamatan lain. Hal ini sejalan dengan target nasional untuk mengurangi ketergantungan impor pangan.
Penulis : Tim Redaksi












