Cilegon, Nusantara Media – Pemerintah Kota Cilegon menggelar rapat evaluasi Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2025. Rapat ini berlangsung di Aula BPKAD Kota Cilegon pada Rabu (3/12/2025). Plt. Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra. Aziz menekankan pentingnya pengelolaan fiskal sesuai regulasi nasional. Ia mendorong tiga hal besar: - Optimalisasi PAD - Peningkatan literasi wajib pajak - Transparansi melalui digitalisasi Aziz juga menjadikan digitalisasi sebagai kunci utama. Ia menyebut implementasi Elektronik Tata Kelola Pajak Daerah (ETPD) 2025–2029 akan membawa perubahan besar lewat: - Integrasi sistem perpajakan berbasis single data - Pembayaran pajak secara real-time - Pemanfaatan big data analytics “Langkah-langkah ini terbukti meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan,” ujar Aziz. Empat organisasi berhasil melampaui target PAD 2025, yaitu: 1. BPKAD Kota Cilegon 2. Dinas Perhubungan 3. PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) 4. PT Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Cilegon Aziz mengajak seluruh perangkat daerah memanfaatkan sisa waktu satu bulan terakhir 2025 agar target PAD 100% tercapai. Kepala BPKAD Kota Cilegon, Dana Sujaksani, melaporkan bahwa hingga 30 November 2025, realisasi PAD sudah mencapai 95,74% atau Rp882 miliar dari target Rp921,8 miliar. “Hampir semua komponen pendapatan menunjukkan tren positif. Ini bukti kinerja perangkat daerah berada di jalur yang tepat,” kata Dana. Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong inovasi dan kerja keras agar target akhir tahun tercapai 100%. Rapat evaluasi ini menjadi sinyal kuat bahwa Kota Cilegon serius menggenjot Pendapatan Asli Daerah melalui digitalisasi dan koordinasi lintas sektor menuju akhir 2025.