Merak, Nusantara Media – Pelabuhan Merak, yang menjadi pintu utama bagi pemudik menuju Pulau Sumatera, diprediksi akan mengalami puncak arus mudik pada 28 Maret 2025, bertepatan dengan H-3 menjelang Idulfitri. Diperkirakan sekitar 47.000 kendaraan akan melintasi pelabuhan ini, dengan jumlah penumpang yang terus meningkat menjelang hari raya.
Pihak PT ASDP Indonesia Ferry telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik. Beberapa langkah tersebut meliputi:
- Penambahan Kapal: Jumlah kapal yang beroperasi selama periode mudik ditingkatkan dari 26 menjadi 36 kapal, termasuk kapal dengan kapasitas besar untuk menampung lebih banyak penumpang dan kendaraan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi antrean di pelabuhan.
- Rekayasa Lalu Lintas: Pihak kepolisian telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan, termasuk penerapan sistem penundaan (delaying system) di titik-titik tertentu sebelum pelabuhan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memberikan peringatan terkait potensi cuaca buruk saat puncak arus mudik. Diperkirakan akan ada angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter, yang dapat mengganggu proses bongkar muat di pelabuhan. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini,
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga saat ini, jumlah pemudik yang telah menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera mencapai 46.785 orang, meningkat 6% dibandingkan tahun lalu. Dengan tren ini, jumlah pemudik diprediksi akan terus bertambah menjelang hari raya.
Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap kondisi cuaca, diharapkan arus mudik di Pelabuhan Merak dapat berjalan lancar dan aman. Masyarakat diimbau untuk mematuhi arahan dari pihak berwenang dan tetap waspada terhadap situasi yang mungkin terjadi. Mari kita sambut Idulfitri dengan aman dan nyaman!
Penulis : Ifan Apriyana
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Liputan Tim Nusantara Media