TANGERANG, NUSANTARA .MEDIA– Peristiwa yang meresahkan terjadi hari ini di SMKN 9 Kabupaten Tangerang, di mana dua orang petugas keamanan, yang diidentifikasi hanya dengan inisial K dan N, diserang secara brutal oleh dua orang oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat. Konfrontasi yang disertai kekerasan tersebut dilaporkan bermula dari upaya para petugas keamanan untuk menegakkan protokol masuk sekolah.
Saksi mata Imam, yang hadir saat kejadian, menceritakan kejadian menjelang penyerangan. Ia menyatakan bahwa oknum anggota LSM didatangi oleh para penjaga dan diminta melapor ke meja keamanan sebelum memasuki lingkungan sekolah. “Para pelaku bereaksi agresif ketika para penjaga bersikeras mengikuti prosedur yang benar,” jelas Imam kepada wartawan.
Saat ketegangan meningkat, terjadilah pertengkaran sengit. “Suara-suara meninggi, dan dalam kejadian yang tiba-tiba, salah satu penyerang memukul salah satu penjaga,” kenang Imam, menekankan sifat kacau dari konfrontasi tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Imam bergegas menuju lokasi kejadian untuk menolong, tetapi justru melihat pemandangan yang mengerikan. “Saat saya tiba, saya melihat Kario tergeletak di tanah, berdarah banyak,” katanya, suaranya dipenuhi kekhawatiran. Parahnya luka yang dialami Kario membuat petugas medis segera memanggil bantuan.
Pihak berwenang setempat pun segera merespons. Kapolres Cisoka, AKP Eldi, membenarkan kejadian tersebut dan mengumumkan bahwa penyelidikan menyeluruh saat ini sedang berlangsung. “Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan secara aktif berupaya mengumpulkan semua informasi yang diperlukan,” katanya, seraya meyakinkan masyarakat bahwa keadilan akan ditegakkan.
Kejadian yang mengkhawatirkan ini telah memicu kekhawatiran yang meluas mengenai protokol keselamatan dan keamanan yang berlaku di lembaga pendidikan. Para orang tua, siswa, dan anggota fakultas kini menyerukan peninjauan ulang terhadap langkah-langkah keamanan untuk memastikan keselamatan semua orang di lingkungan sekolah. Para pemimpin masyarakat mendesak pemerintah daerah untuk menerapkan peraturan yang lebih ketat guna mencegah terjadinya kekerasan seperti itu di masa mendatang.
Sementara penyelidikan terus berlanjut, masyarakat tetap waspada, berharap keadilan segera ditegakkan dan tindakan keselamatan ditingkatkan untuk melindungi siswa dan staf.
Penulis : David perjalanan wijaya