Media Asing Soroti Kasus Keracunan Makanan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

- Writer

Rabu, 12 Maret 2025 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak-anak sekolah menikmati makanan program Makan Bergizi Gratis (Partai Gerindra Bali)

Anak-anak sekolah menikmati makanan program Makan Bergizi Gratis (Partai Gerindra Bali)

Nusantara Media – Media asing kini menyoroti program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), setelah sejumlah kasus keracunan makanan mencuat.

Dalam dua pekan pelaksanaannya, kasus keracunan makanan menimpa puluhan siswa yang mengonsumsi menu dari program ini.

Kasus Keracunan di Sukoharjo

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mual dan muntah usai menyantap nasi putih, ayam goreng tepung, tumis wortel dan tahu, buah naga, serta susu kemasan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tim medis di Puskesmas Sukoharjo langsung merawat para siswa dan mengizinkan mereka pulang setelah kondisi membaik.

Petugas kesehatan mendapati bahwa ayam dari katering Kodim 0726 Sukoharjo kurang matang.

Media Asing
Guru Menarik Kembali Makanan yang Tersisa di SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025). ANTARA/Aris Wasita

Untuk mencegah kejadian serupa, katering langsung menarik dan mengganti makanan yang sudah mereka bagikan.

Selain itu, Puskesmas Sukoharjo turun tangan dengan melatih tiga sekolah dasar di wilayah tersebut tentang kebersihan makanan.

Kasus Keracunan di Nunukan

Baca Juga :  RUU TNI  Akan Dibawa Komisi I DPR ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Beberapa hari sebelumnya, kasus serupa terjadi di SDN 003 Nunukan Selatan, Kalimantan Utara. Sebanyak 29 siswa jatuh sakit dan mengalami diare setelah menyantap makanan dari program MBG.

Kepala sekolah Hairuddin mengungkapkan bahwa katering memasak ulang sisa ayam kecap dari makan pagi untuk paket makan siang.

Sejumlah guru yang ikut menyantap makanan tersebut juga mengalami sakit perut.

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa seluruh katering dalam program ini harus menyimpan sampel makanan selama 48 jam untuk pengujian.

Badan Gizi Nasional (BGN) langsung mengevaluasi kejadian ini dan memperketat prosedur standar dalam persiapan makanan demi memastikan kualitas dan kebersihan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menilai insiden ini sebagai kecelakaan tak terduga, tetapi ia mengapresiasi respons cepat pihak lokal dalam menangani situasi.

Prabowo mengambil sikap tegas dengan mendukung langkah mitigasi dan memastikan kejadian seperti ini tidak terulang.

Media Asing Soroti Program Makan Bergizi Gratis

Media asing langsung menyorot insiden keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Staf Khusus di Pemerintahan Prabowo-Gibran: Efektif atau Sekadar Beban Anggaran?

Asia News Network dan South China Morning Post melaporkan kejadian ini sebagai tantangan besar bagi kelancaran program skala nasional yang baru berjalan.

Berbagai media menyoroti bagaimana insiden ini memicu kekhawatiran terhadap keamanan pangan sekaligus menguji ambisi pemerintahan Prabowo dalam memperluas jangkauan program tersebut.

Asia News Network menyoroti lemahnya pengawasan katering dan pengelolaan makanan setelah insiden keracunan di Sukoharjo dan Nunukan.

Meski begitu, media ini juga mengapresiasi langkah cepat pihak berwenang yang langsung memberikan pelatihan kebersihan pangan dan melakukan evaluasi menyeluruh melalui Badan Gizi Nasional (BGN).

South China Morning Post menyebut insiden ini sebagai “setback” awal dalam pelaksanaan program ambisius senilai miliaran dolar.

Media tersebut mengungkapkan bahwa ekspansi program ini menghadapi tantangan logistik dan risiko besar, terutama karena pemerintah Indonesia menetapkan target yang sangat ambisius.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rupiah Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?
Tips Liburan ke Labuan Bajo: Tiket, Penginapan, dan 5 Destinasi Wajib
Keberhasilan Mudik 2025 PBNU dan Presiden Prabowo Apresiasi
Kenaikan Pangkat Anumerta untuk Bripka Husni atas Pengorbanan
Banten Mulai Hari Ini Bebas Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor
Apresiasi Kapolri atas Operasi Ketupat 2025
TNI AL Minta Maaf kepada Keluarga Juwita, Korban Pembunuhan
Keluarga Sarmunah di Pandeglang Butuh Bantuan
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 16:40 WIB

Rupiah Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?

Kamis, 10 April 2025 - 15:12 WIB

Tips Liburan ke Labuan Bajo: Tiket, Penginapan, dan 5 Destinasi Wajib

Kamis, 10 April 2025 - 12:28 WIB

Kenaikan Pangkat Anumerta untuk Bripka Husni atas Pengorbanan

Kamis, 10 April 2025 - 09:00 WIB

Banten Mulai Hari Ini Bebas Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor

Rabu, 9 April 2025 - 20:48 WIB

Apresiasi Kapolri atas Operasi Ketupat 2025

Berita Terbaru

Uang Rupiah (Envato/Lisensi Nusantara Media)

Nasional

Rupiah Anjlok ke Level Terendah, Apa Penyebabnya?

Kamis, 10 Apr 2025 - 16:40 WIB

Kecil, hitam, dan penuh manfaat. Kopi bukan hanya gaya hidup, tapi juga teman sehat sehari-hari, (Lisense Nusantara Media - Envato)

Kesehatan

Manfaat Kopi : Antara Kenikmatan dan Khasiatnya

Kamis, 10 Apr 2025 - 14:40 WIB

Banten

Kapolda Banten Pimpin Serah Terima Jabatan Karo SDM

Kamis, 10 Apr 2025 - 14:24 WIB