Serang, Nusantara Media – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 19 Universitas Banten Jaya resmi menutup program pengabdian masyarakat di Kelurahan Walantaka. Mereka meninggalkan warisan berupa inovasi teknologi dan pemberdayaan ekonomi. Acara perpisahan ini menandai keberhasilan mahasiswa dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Mahasiswa KKM meluncurkan Aplikasi Layanan Pengajuan Surat untuk mempermudah administrasi warga Walantaka. Aplikasi ini memungkinkan pengajuan surat secara cepat, efisien, dan transparan. Dengan teknologi ini, antrean manual berkurang, dan pelayanan publik menjadi lebih efektif.
Selain teknologi, mahasiswa KKM menyerahkan sarana hidroponik dan kolam ikan bioflok kepada warga Kampung Tonjong. Hidroponik membantu warga memanfaatkan lahan sempit untuk menanam sayuran sehat. Sementara itu, kolam bioflok membuka peluang usaha budidaya ikan modern yang ramah lingkungan, mendukung ketahanan pangan lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua KKM Geri Wijaya menegaskan bahwa program ini mencerminkan trilogi pengabdian mahasiswa: intelektualitas, religiusitas, dan humanitas. “Kami berharap aplikasi ini memudahkan administrasi warga, sementara hidroponik dan bioflok membuka peluang ekonomi baru,” ujar Geri.
Dosen Pembimbing Lapangan, Agung Setia Budi, M.Pd., mengapresiasi kerja keras mahasiswa KKM 19 dan dukungan Kelurahan Walantaka. “Terima kasih kepada kelurahan atas fasilitasnya. Apresiasi juga untuk mahasiswa yang telah menjalankan tugas dengan baik. Semoga pengalaman ini bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Agung.
Pihak Kelurahan Tonjong menyambut baik dedikasi mahasiswa KKM. Mereka menilai inovasi dan bantuan ini selaras dengan kebutuhan masyarakat serta mendukung program pembangunan berbasis teknologi dan pemberdayaan Pemerintah Kota Serang.
Mahasiswa KKM berharap kontribusi mereka menjadi langkah awal bagi kemajuan Kelurahan Tonjong. Program ini juga menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan akademik dan pengabdian mereka.
Penulis : Sandi