Serang, Nusantara Media –
Dompet Dhuafa Banten luncurkan program inovatif ‘Satu Kurban Dobel Manfaat’ yang menyatukan ibadah kurban dengan wakaf produktif. Dukung petani lokal melalui lahan greenhouse seledri dan tebar manfaat berkelanjutan. Temukan cara berkurban dengan dampak lebih luas di sini!”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dompet Dhuafa Banten resmi “luncurkan program” terbaru bertajuk “Satu Kurban Dobel Manfaat” sebuah terobosan yang menggabungkan ibadah kurban dengan skema “wakaf produktif”. Program ini dirancang untuk menjawab dua tantangan sekaligus: pemerataan distribusi daging kurban dan penguatan ekonomi masyarakat melalui aset berkelanjutan. Dengan konsep ini, setiap hewan kurban tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga investasi sosial jangka panjang.
Setiap penyembelihan 1 ekor sapi (senilai Rp25-30 juta) atau domba (Rp3-4 juta) akan mengalokasikan Rp250.000 per meter persegi untuk pembelian lahan greenhouse seledri seluas 1,5 hektar di Cikeusal, Kabupaten Serang. Lahan ini akan dikelola sebagai aset wakaf produktif, menghasilkan panen seledri rutin yang menjadi sumber penghidupan bagi puluhan petani lokal. Selain daging kurban yang didistribusikan ke 2.000 penerima, masyarakat juga mendapat manfaat ekonomi dari hasil pertanian.
Menurut Mokhlas Pidono, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, program ini bertujuan membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas. “Lahan greenhouse tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi modal produktif yang terus berkembang. Keuntungan dari penjualan seledri akan dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, dan program pemberdayaan lainnya,” ujarnya. [Baca selengkapnya tentang strategi pemberdayaan Dompet Dhuafa Banten.
Skema ini memastikan bahwa dana kurban tidak habis sekali pakai.
Program ini menjadi model integrasi ibadah dan ekonomi kerakyatan. Kedepannya, Dompet Dhuafa Banten berencana memperluas lahan wakaf hingga 5 hektar dan melibatkan lebih dari 100 petani. Dengan demikian, setiap kurban akan menjadi benih kebaikan yang tumbuh sepanjang tahun.
Penulis : Sandi