Batam, Nusantara Media – Lahan di sejumlah pulau kecil di Kota Batam diduga dikuasai oleh mafia tanah yang dibekingi oleh beberapa pengusaha ternama di Kepulauan Riau. Salah satu nama yang teridentifikasi merupakan pengusaha di bidang perkapalan dan pertambangan.
Sapdani, salah seorang Ketua RT di Tanjungmelagan, Kelurahan Galang Baru, mengungkapkan bahwa sejumlah pengusaha telah membeli lahan milik masyarakat di wilayah tersebut. Transaksi ini melibatkan puluhan hingga ratusan surat kepemilikan yang terpusat di salah satu pulau di kawasan itu.
“Ada masyarakat yang sudah melepas lahannya, ada juga yang masih bertahan karena masalah harga,” ujarnya saat ditemui pada Jumat (1/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, beberapa tahun lalu, lahan-lahan tersebut juga pernah dijual kepada pengusaha menggunakan surat Alas Hak hingga sporadik. Bahkan, sempat ada surat penguasaan lahan untuk pertambangan bauksit, namun proyek tersebut urung terlaksana karena masalah perizinan.
“Kalau dari masyarakat, transaksi itu terjadi sekitar tahun 2005 ke atas. Sempat ada pembayaran, tetapi pertambangannya tidak jadi, mungkin karena masalah lokasi,” jelasnya.
Akan tetapi, sejak awal 2025, praktik pembelian dan penjualan lahan oleh kaki tangan pengusaha melalui mafia tanah kembali marak. Kini, masyarakat pun gencar membuka lahan baru dengan surat-surat yang keasliannya dipertanyakan.
“Sekarang banyak yang buka lahan, ada juga yang sudah menjual per meternya sekitar Rp2.000. Namun, sebagian menolak karena harganya dinilai terlalu rendah,” ungkap Sapdani.
Adapun alasan pembelian lahan tersebut beragam, mulai dari rencana pembukaan perkebunan, resort, wisata, hingga pertambangan. “Dari informasi yang kami terima seperti itu,” katanya.
Namun, diduga pembebasan lahan ini hanyalah modus para pengusaha untuk menguasai pulau-pulau penyangga di Batam demi kepentingan bisnis. Pasalnya, sebagian besar lahan yang diperjualbelikan tidak memiliki sertifikat hak milik atau surat kepemilikan yang jelas.
Salah satu pengusaha yang ikut menguasai lahan di wilayah tersebut, saat dihubungi tentang informasi tersebut, belum memberikan tanggapan ketika dihubungi media ini.
Penulis : Tim Nusantara.media
Editor : Admin