MotoGP, Nusantara Media - KTM Factory Racing mencatat kemajuan signifikan dalam persiapan regulasi 2027 MotoGP melalui tes mesin 850cc di Sirkuit Jerez, di mana direktur olahraga Pit Beirer menyatakan kejutan atas lap time yang dicapai. Tes ini, yang dilakukan pada awal Desember 2025, menandai langkah awal pabrikan Austria tersebut pasca-krisis keuangan, dengan fokus pada adaptasi tanpa ride height device sesuai aturan baru.

Selain itu, tes yang melibatkan test rider Pol Espargaro dan Dani Pedrosa ini menjadi pernyataan kuat komitmen KTM terhadap MotoGP, meskipun belum ada angka lap time resmi yang dirilis. Namun, analisis awal menunjukkan performa kompetitif yang melebihi ekspektasi, terutama dengan penggunaan ban Pirelli prototipe.

Pit Beirer, sebagai Pit Beirer, menekankan aspek positif dari pengujian ini. Dalam wawancara dengan Speedweek, ia menyatakan, "A very important point for me [was] both riders had a tremendous amount of fun with the 850. There are strong indications that the new concept devised by everyone involved can also work on the track. Riding without the ride height device worked perfectly, and everyone was surprised at how quickly the guys achieved very respectable lap times with the 850." Pernyataan ini menggarisbawahi bagaimana tes tersebut tidak hanya memvalidasi desain mesin, tetapi juga membangun kepercayaan tim.

Analisis lebih dalam mengungkap bahwa keberhasilan ini berakar pada pengembangan paralel antara prototipe 2026 dan 2027. KTM memanfaatkan unit independen untuk menghindari konflik pengujian, yang memungkinkan optimalisasi simultan. Dibandingkan dengan rival seperti Ducati, yang masih dalam tahap dyno, langkah KTM ini memberikan keunggulan awal dalam adaptasi regulasi 850cc—penurunan dari 1000cc sejak 2012. Dampaknya, KTM berpotensi merebut inisiatif di pasar pembalap 2027, di mana kontrak seperti Pedro Acosta masih terbuka.

Lebih lanjut, absennya ride height device tidak menghambat akselerasi, justru menonjolkan efisiensi mesin baru. Data dari tes menunjukkan lap time "sangat kompetitif," meskipun angka spesifik dirahasiakan untuk menjaga keunggulan strategis. Ini kontras dengan tantangan Yamaha yang baru beralih ke konfigurasi V4, menandakan KTM lebih siap menghadapi ban Pirelli wajib dan aerodinamika terbatas.

Dari perspektif finansial, tes ini menjadi katalisator pemulihan KTM pasca-krisis 2024-2025. Dengan pembalap seperti Brad Binder yang kontraknya hingga 2026, KTM kini fokus merekrut talenta untuk era baru. Opini di platform X menyoroti antusiasme, dengan banyak yang memuji suara mesin "marah" dari video Pol Espargaro.

Secara keseluruhan, kejutan lap time ini mengonfirmasi upaya KTM layak dihargai, membuka prospek dominasi di 2027. Nusantara Media memantau perkembangan lebih lanjut untuk dampak pada klasemen konstruktur.

Kunjungi Nusantara Media untuk ulasan mendalam MotoGP.