Pandeglang, Nusantara media – Kondisi memprihatinkan dialami siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curug 1, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Mereka terpaksa menjalani proses belajar-mengajar di ruang kelas dengan lantai tanah dan dinding kusam yang belum dilapisi semen. Kondisi ini telah berlangsung sejak 2017, akibat proyek pembangunan ruang kelas yang mangkrak dan tak kunjung rampung.
Plt Kepala SDN Curug 1, Asep Suherman, mengakui kondisi tersebut. “Iya, itu nggak ada lantai, masih tanah,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (5/8/2025). Namun, Asep mengaku belum mengetahui detail permasalahan karena baru menjabat sebagai penanggung jawab sekolah.
Sementara itu, Apip irawan, salah satu guru di SDN Curug 1, menjelaskan bahwa ada dua ruang kelas yang masih beralaskan tanah dengan dinding yang belum disemen. “Kondisi ini sudah terjadi sejak 2017,” ungkap Apip. Meski proses belajar-mengajar tetap berjalan, siswa mengaku merasa tidak nyaman karena kondisi ruang kelas yang jauh dari layak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apip menambahkan, proyek pembangunan ruang kelas baru yang dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah pada 2017 tidak selesai. Hingga kini, penyebab pasti mangkraknya proyek tersebut masih belum jelas. “Kami belum tahu pasti kenapa pembangunan ini terhenti,” katanya.
Kondisi ini memunculkan keprihatinan mendalam terhadap kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Fasilitas yang tidak memadai tidak hanya menghambat kenyamanan belajar siswa, tetapi juga mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan anggaran dan pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah. Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini demi masa depan generasi muda.
Penulis : Redaksi