Lebak, Nusantara Media –
Kondisi Jalan Kerta Pasir Buntu yang menghubungkan Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Banten, masih memprihatinkan meski telah rusak selama lebih dari 20 tahun. Jalan ini menjadi keluhan utama warga, terutama saat musim hujan,
karena sulit dilalui dan menghambat aktivitas ekonomi masyarakat. Minggu (25/5/2025), warga Kampung Pasir Buntu, Desa Karang Pamidangan, Kecamatan Wanasalam, terpaksa memperbaiki jalan secara swadaya, sembari menanti janji perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum terpilih, Bupati Lebak Moch.Hasbi Asyidiki Jayabaya pernah berjanji membangun jalan kabupaten ini saat berkunjung ke Pasir Buntu. Namun, hingga kini, janji tersebut belum terealisasi. “Kami masih menunggu komitmen Bupati. Jalan ini vital bagi kami,” ujar seorang warga.
Kekecewaan semakin bertambah karena perbaikan jalan pada 2023 oleh Dinas PUPR Lebak, yang menelan anggaran Rp1,4 miliar, diduga asal-asalan. “Jalan hanya bertahan beberapa bulan, lalu rusak lagi,” keluh warga lainnya.
Kondisi jalan yang buruk menyulitkan pengguna kendaraan roda dua dan empat, terutama saat hujan, sehingga menghambat mobilitas dan perekonomian warga. Masyarakat mendesak pemerintah daerah segera bertindak agar janji perbaikan jalan tidak hanya jadi wacana politik.
Mereka juga meminta Dinas PUPR mengevaluasi proyek perbaikan 2023 untuk memastikan kualitas yang lebih baik di masa mendatang.Warga Pasir Buntu berharap pemerintah serius menangani masalah ini. “Jalan ini akses utama kami. Jika terus rusak, kesejahteraan warga terancam,” tegas seorang warga.
Realisasi perbaikan jalan yang berkualitas kini menjadi harapan besar masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan perekonomian lokal.
Kata Kunci: Jalan Rusak Lebak, Pasir Buntu, Perbaikan Jalan, Janji Bupati, Perekonomian Warga, Dinas PUPR Lebak
Penulis : Tim Nusantara.media