Jakarta, Nusantara Media – Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, mengkritik keras Kapolri Listyo Sigit dalam dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI. Rahmad menilai anggaran Polri yang “fantastis” tidak menyentuh akar masalah: kesejahteraan anggota.
Rahmad menegaskan, gaji rendah bagi polisi berpangkat kecil membuka peluang suap dan pungli. “Mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup layak. Bagaimana bisa bekerja dengan integritas jika penghasilan tak mencukupi?” ujarnya.
Ia menyayangkan anggaran Polri yang lebih banyak dialokasikan untuk pengadaan barang ketimbang menaikkan gaji. “Sejak dilantik, Kapolri justru belanja peralatan, bukan tingkatkan kesejahteraan. Ini ironis,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rahmad mendesak DPR tidak menyetujui anggaran tanpa skema peningkatan gaji. “Alat canggih tak ada artinya jika moral anggota rendah karena hidup pas-pasan,” tegasnya.
“Beban tugas polisi tinggi, tapi gaji minim. Negara harus hadir untuk perbaikan ini,” kata Rahmad. Ia mencontohkan, anggaran untuk robot atau teknologi tak relevan jika anggota di lapangan masih kesulitan ekonomi.
Rahmad menutup dengan desakan agar Kapolri segera prioritaskan kenaikan gaji. “Hentikan dulu belanja tidak urgent. Fokus pada kebutuhan dasar anggota!” pungkasnya.
Penulis : Awang Sukowati
Editor : Admin