Kekhawatiran Masyarakat Desa Cikamunding Terhadap Perusahaan

- Writer

Kamis, 27 Maret 2025 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lebak, Nusantara.media – Aktivitas perusahaan yang beroperasi di wilayah Lebak telah memicu gelombang protes dari masyarakat setempat. Warga mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai dampak negatif yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut, yang dianggap merugikan lingkungan, mengancam mata pencaharian, dan merusak tatanan sosial yang telah ada.

Protes ini dipicu oleh sejumlah laporan yang mengindikasikan kurangnya transparansi dalam pengukuran tanah dan kesepakatan ganti rugi yang dianggap sangat tidak adil. Banyak warga merasa bahwa hak-hak mereka diabaikan, dan mereka menuntut agar perusahaan menghormati hak-hak masyarakat serta menghentikan semua aktivitas yang merugikan sebelum adanya kesepakatan yang jelas dan adil.

Dalam aksi protes yang berlangsung di depan kantor Desa Cikamunding dan Perusahaan . salah satu perwakilan masyarakat berteriak, “Kami tidak akan mundur sampai suara kami didengar! Kami berjuang untuk hak kami!” Suara semangat dan tekad ini menggema di antara kerumunan yang terdiri dari berbagai kalangan, termasuk warga lokal, aktivis lingkungan, akademisi, dan organisasi non-pemerintah yang memberikan dukungan penuh terhadap perjuangan masyarakat.

Para peserta protes menuntut agar perusahaan melakukan dialog terbuka dan transparan mengenai dampak lingkungan dari aktivitas, LBH Lodaya Pajajaran dan Grib jaya.. Mereka juga meminta agar perusahaan memberikan kompensasi yang adil bagi warga yang terdampak, serta melibatkan masyarakat dalam setiap keputusan yang berkaitan dengan penggunaan tanah dan sumber daya alam di wilayah tersebut.

Dukungan dari berbagai organisasi non-pemerintah dan aktivis lingkungan semakin memperkuat posisi masyarakat. Mereka menekankan pentingnya keadilan sosial dan perlindungan lingkungan dalam setiap aktivitas perusahaan. “Kita tidak bisa mengorbankan lingkungan dan hak-hak masyarakat demi keuntungan perusahaan. Ini adalah masalah yang harus diselesaikan dengan cara yang adil dan berkelanjutan,” ujar Darwis salah satu X NAPI yang hadir dalam aksi tersebut.

Baca Juga :  Sosialisasi Kamus Usulan Pokir 2026, Meningkatkan Transparansi

Protes ini menjadi sorotan nasional, dengan banyak media yang meliput dan mengangkat isu-isu yang dihadapi oleh masyarakat Lebak. Masyarakat berharap bahwa dengan adanya perhatian dari publik dan dukungan luas, perusahaan akan lebih mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas mereka.

Kekhawatiran masyarakat Lebak ini mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam hubungan antara perusahaan dan komunitas lokal di seluruh Indonesia. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan, masyarakat semakin berani untuk bersuara dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Penulis : Edin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko Dapat Apresiasi Warga Terdampak Radiasi Cesium-137
Pertambangan Tanpa Izin, Ahmad Rohani: Masyarakat Harus Diberi Perlindungan dan Solusi Hidup Layak
Babinsa dan Kepala Desa Surianeun Dampingi Penyaluran MBG bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita
Keluhan Warga Patia terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Aksi Debt Collector Mata Elang Kembali Meresahkan Warga Pandeglang
Gubernur Banten Targetkan Konstruksi Jalur Rangkasbitung-Labuan Mulai 2027
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pandeglang Berlangsung Meriah
APMR dan CDC Laporkan Walikota Serang ke Ombudsman atas Dugaan Maladministrasi Proyek Sawah Luhur

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko Dapat Apresiasi Warga Terdampak Radiasi Cesium-137

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:06 WIB

Pertambangan Tanpa Izin, Ahmad Rohani: Masyarakat Harus Diberi Perlindungan dan Solusi Hidup Layak

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:50 WIB

Babinsa dan Kepala Desa Surianeun Dampingi Penyaluran MBG bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:54 WIB

Keluhan Warga Patia terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Gubernur Banten Targetkan Konstruksi Jalur Rangkasbitung-Labuan Mulai 2027

Berita Terbaru