Kasus Korupsi di Lingga Menghilang

- Writer

Rabu, 14 Mei 2025 - 22:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lingga, Nusantara Media – Dugaan kasus korupsi yang mencuat jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lingga 2024 hingga kini seperti hilang ditelan bumi. Isu korupsi yang sempat menghebohkan publik, termasuk proyek pengadaan bonsai yang melibatkan keluarga pejabat setempat,

Menjelang Pilkada Lingga 2024, pihak oposisi menggemaungkan sejumlah kasus korupsi yang menyerang kubu calon petahana. Salah satu yang viral adalah proyek pengadaan bonsai senilai miliaran rupiah. Isu ini kian panas karena melibatkan keluarga pejabat tinggi setempat.

Publik sempat antusias menanti tindak lanjut KPK dan Kejagung. Namun, usai Pilkada, kasus ini menghilang tanpa jejak. Rudi Hartono, aktivis lokal, mempertanyakan: “Apakah laporan ke KPK dan Kejagung benar-benar diproses, atau hanya alat kampanye untuk menjatuhkan lawan politik?”

Laporan dugaan korupsi di Lingga, termasuk proyek bonsai, telah masuk ke KPK dan Kejagung sejak 2023. Namun hingga Mei 2025, kedua lembaga ini belum memberikan kejelasan status penyelidikan. Kementerian Hukum dan HAM RI juga tetap bungkam.

Budi Kurniawan dari ICW Kepri menyatakan keprihatinan: “Jika laporan korupsi hanya jadi alat politik sesaat tanpa tindak lanjut, ini berbahaya. KPK dan Kejagung wajib terbuka ke publik agar tidak muncul persepsi penutupan kasus.”

Warga Lingga mengaku frustrasi dengan sikap diam para penegak hukum. Siti Fatimah, tokoh masyarakat Daik, menyatakan: “Dulu isu korupsi mereka gembar-gemborkan untuk serang lawan, tapi usai Pilkada, semua lenyap. Ini merusak kepercayaan publik!”

Baca Juga :  Pemprov Kepri Umumkan Pemangkasan Anggaran Rp285 Miliar untuk Tahun 2025

Pemkab Lingga melalui Jubir Andi Rahman menolak berkomentar: “Kami fokus pada pembangunan. Tuduhan korupsi itu urusan penegak hukum.”

Dr. Faisal Basri, pengamat politik Universitas Riau, menilai kasus ini mencerminkan lemahnya komitmen pemberantasan korupsi di daerah. “Fenomena Lingga membuktikan isu korupsi kerap jadi alat kampanye, bukan untuk penegakan hukum.”

Ia mendesak KPK dan Kejagung proaktif: “Jika tidak ada bukti, berikan klarifikasi. Diam hanya lestarikan budaya impunitas.”

Koalisi LSM di Kepri kini mendesak KPK dan Kejagung membuka status penyelidikan kasus Lingga. Masyarakat pun menuntut realisasi janji pemberantasan korupsi. Arifin, warga Senayang, berpesan: “Kami ingin bukti, bukan sekadar drama politik.”

Penulis : Awang Sukowati

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rotasi dan Mutasi Pejabat Kejaksaan: Kajari Lingga Amriyata Pindah ke Serdang Bedagai
Penetapan RKP des Th 2026 dan Perubahan RKPdes Th 2025 berlangsung dengan Sukses.
Yusril Ihza Mahendra Akan Kunjungi Lingga: Menelusuri Hubungan Historis Bangka dan Lingga
Minim Penanganan Korupsi di Lingga: Kejari Hanya Tangani Satu Kasus dalam Dua Tahun
UMKM Taman Gurindam 12 Dapat Sentuhan Baru, Siap Jadi Magnet Wisata Kepri
Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Rampasan Negara ke PT Timah Tbk
Peringatan HUT Kepri ke-23: Ismet Abdullah Dorong Penurunan Kemiskinan dan Percepatan Jembatan Batam-Bintan
Klarifikasi Dugaan Pungli Bongkar Muat Bawang di Pelabuhan Jagoh
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Rotasi dan Mutasi Pejabat Kejaksaan: Kajari Lingga Amriyata Pindah ke Serdang Bedagai

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 19:29 WIB

Penetapan RKP des Th 2026 dan Perubahan RKPdes Th 2025 berlangsung dengan Sukses.

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:17 WIB

Yusril Ihza Mahendra Akan Kunjungi Lingga: Menelusuri Hubungan Historis Bangka dan Lingga

Kamis, 9 Oktober 2025 - 01:28 WIB

Minim Penanganan Korupsi di Lingga: Kejari Hanya Tangani Satu Kasus dalam Dua Tahun

Selasa, 7 Oktober 2025 - 18:46 WIB

UMKM Taman Gurindam 12 Dapat Sentuhan Baru, Siap Jadi Magnet Wisata Kepri

Berita Terbaru

Oplus_131072

Nasional

Guru Honorer di Serang Ditangkap atas Dugaan Pencabulan Siswa

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:13 WIB