Pandeglang, Nusantara Media – Puluhan warga di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali menunjukkan semangat gotong royong dengan memperbaiki jalan rusak parah di dua titik vital, yaitu Tanjakan Kiara Payung dan Ci Kalong. Aksi swadaya ini dilakukan setelah bertahun-tahun menanti realisasi janji pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur tersebut. Dana perbaikan sepenuhnya berasal dari iuran masyarakat.
Menurut keterangan warga setempat, jalan di kedua lokasi tersebut telah mengalami kerusakan berat selama lebih dari lima tahun, mengakibatkan akses transportasi terganggu, terutama bagi petani dan pedagang yang mengandalkan jalur tersebut. “Setiap musim hujan, jalan semakin berlubang dan licin. Banyak kendaraan terjebak atau bahkan terbalik. Kami sudah laporkan ke pemerintah berkali-kali, tetapi hanya dibuai janji,” ujar Saepudin (45), salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Upaya perbaikan swadaya ini bukan kali pertama dilakukan. Sejak 2015, warga telah mengumpulkan dana sukarela untuk menambal lubang dan meratakan jalan. Namun, kondisi infrastruktur terus memburuk seiring waktu. “Kami tidak punya pilihan. Jika menunggu pemerintah, bisa jadi jalan ini tak akan pernah diperbaiki. Padahal, saat kampanye dulu, mereka berjanji akan prioritaskan pembangunan jalan,” tambah Tati (37), ibu rumah tangga yang kerap kesulitan mengakses pasar akibat jalan rusak.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kerusakan jalan di Tanjakan Kiara Payung mencapai panjang 200 meter dengan kedalaman lubang hingga 50 cm, sementara di Ci Kalong kondisi serupa bahkan memicu genangan air saat hujan. Warga kini berharap aksi swadaya mereka menjadi tamparan bagi pemerintah daerah untuk segera turun tangan. “Kami hanya ingin jalan layak. Ini bukan permintaan mewah, tapi kebutuhan dasar,” tegas Saepudin.
Penulis : Enton Sultoni
Editor : Admin