Gerakan Mahasiswa Lawan Korupsi (GERMALA-K) melaporkan dugaan pungutan liar sebesar 30% pada dua program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Laporan ini menyoroti Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dengan anggaran Rp195 juta dan Program Sanitasi Masyarakat (Sanimas) dengan anggaran Rp400 juta, yang berlangsung di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten.
Ketua Umum GERMALA-K, Heri Tuara, secara langsung menyampaikan laporan resmi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 15 September 2025. Ia menyerahkan dokumen dan data lapangan yang mendukung dugaan praktik pungutan liar oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Heri menegaskan bahwa Program P3TGAI bertujuan mendukung petani, sedangkan Program Sanimas berfokus pada peningkatan akses sanitasi layak bagi masyarakat. “Pemotongan anggaran sebesar 30% pada program ini merupakan praktik korupsi yang merugikan rakyat. Kami telah melaporkan kasus ini ke KPK untuk segera ditindaklanjuti,” tegas Heri.
Heri menilai praktik pungutan liar merusak tujuan pembangunan dan mencoreng citra pemerintah. Oleh karena itu, GERMALA-K mendesak KPK untuk menyelidiki kasus ini, memanggil pihak-pihak terkait, dan menindak tegas pelaku yang terbukti bersalah.
Selain melapor, Heri mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk pungutan liar dan intervensi politik yang merugikan program kesejahteraan rakyat. “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Tidak ada ruang untuk korupsi yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Heri menyampaikan bahwa KPK telah menerima laporan GERMALA-K dengan baik. “Ibu Venska dari bagian verifikasi pengaduan menyatakan laporan kami lolos verifikasi. Tim Satgasus akan menelaah lebih lanjut, dan kami siap memberikan keterangan tambahan jika diperlukan,” tutup Heri.
GERMALA-K mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memerangi korupsi. Dengan mengawasi program-program pemerintah seperti P3TGAI dan Sanimas, masyarakat dapat membantu memastikan anggaran negara tersalurkan secara transparan dan tepat sasaran.!
Penulis : Edin