Jakarta. . Lampung .Nusantara.media– Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan komitmen serius dalam memberantas premanisme, dengan fokus awal di Bandar Lampung. Polresta Bandar Lampung menegaskan tidak akan mentolerir segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat dan mengganggu iklim investasi. Langkah tegas ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang aman dan kondusif, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menyatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk premanisme, termasuk intimidasi dan pungutan liar (pungli) yang menyasar pelaku usaha, pekerja, dan masyarakat umum.
“Kami akan menindak tegas segala bentuk premanisme yang mengarah ke tindakan intimidasi hingga pungli,” tegas Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Senin (17/3/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai langkah konkret, Polresta Bandar Lampung akan meningkatkan patroli di kawasan industri, pusat perdagangan, dan area rawan premanisme lainnya. Selain itu, kepolisian membuka saluran pengaduan langsung melalui hotline 110 bagi masyarakat dan pelaku usaha yang mengalami gangguan atau ancaman.
“Masyarakat maupun pelaku usaha bisa menghubungi hotline 110 untuk pengaduan atau memberikan informasi terkait gangguan kamtibmas, khususnya aksi premanisme,” jelas Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay.
Inisiatif ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan. Pengamat ekonomi, Dr. Amelia Wijaya, menyatakan bahwa tindakan tegas terhadap premanisme adalah kunci untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Keamanan dan kepastian hukum adalah faktor utama yang dipertimbangkan investor. Langkah Polri ini adalah sinyal positif bahwa Indonesia serius dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujar Dr. Amelia.
Penulis : Nining