Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengalihkan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun yang semula disiapkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pemkot Surabaya akan menggunakan anggaran tersebut untuk membangun sekolah dan memperbaiki kampung.
Pemerintah pusat telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program Makan Bergizi Gratis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena itu, Pemerintah Kota Surabaya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan dana dari APBD untuk keperluan tersebut.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa dana Rp 1,1 triliun tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sebelumnya pemerintah pusat arahkan untuk program Makan Bergizi Gratis.
“Sekarang Makan Bergizi Gratis tidak menggunakan (APBD),” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (11/2/2025).
“Program ini sudah dibiayai oleh APBN, sehingga dana APBD bisa dialihkan untuk keperluan lain,” tambahnya.
Dengan demikian, Eri berencana menggunakan Rp 1,1 triliun tersebut untuk membangun sekolah di Surabaya.
Kemudian, sisanya dimanfaatkan sebagai dana perbaikan kampung.
“MBG yang Rp 1,1 triliun ini akan kita diskusikan dengan DPRD untuk membangun sekolah, untuk rehab sekolah.
Sekaligus separuhnya kita gunakan untuk perbaikan kampung,” katanya.
Lebih lanjut, Eri mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya tengah mendiskusikan pengalihan anggaran tersebut dengan DPRD dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Oleh karena itu, Eri berharap APBD yang awalnya dipersiapkan sebagai dana program Makan Bergizi Gratis tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di Surabaya.
“Dulu waktu kita dievaluasi oleh Pemprov Jatim, kita diskusi untuk menganggarkan Makan Gratis kita pindahkan untuk kepentingan langsung ke masyarakat,” ucap dia.
Penulis : Ikhwan Rahmansyaf
Editor : Admin