Bola, Nusantara Media – Pada 8 Mei 2025, Cristiano Ronaldo mengalami malam yang sulit di Jeddah saat Al-Nassr kehilangan keunggulan dua gol dan kalah 3-2 dari pemuncak klasemen Liga Pro Saudi, Al-Ittihad. Pemain berusia 40 tahun ini gagal memimpin timnya meraih kemenangan, memperpanjang puasa gelar di musim ketiganya bersama klub. Dengan kekalahan ini, Al-Nassr kian tertinggal dalam perburuan gelar. Apa yang salah dengan performa Ronaldo, dan akankah ia bangkit di laga berikutnya?
Kekecewaan di Laga Al-Nassr vs Al-Ittihad
Al-Nassr sempat unggul dua gol dalam pertandingan melawan Al-Ittihad, tetapi pertahanan mereka runtuh di menit-menit akhir. Ronaldo, yang biasanya menjadi penyelamat, tampil di bawah standar dan gagal memanfaatkan peluang emas. Menurut Goal.com, ia terlihat frustrasi, bahkan sempat berbicara sendiri di lapangan. “Ronaldo tampak kehilangan sentuhan terbaiknya,” tulis laporan tersebut. Oleh karena itu, kekalahan ini memicu kritik dari penggemar di media sosial.
Meski menghadapi tantangan, Ronaldo tetap produktif di Liga Pro Saudi. Sejak bergabung dengan Al-Nassr pada Desember 2022, ia mencatat 71 gol dalam 54 pertandingan, termasuk 55 gol dan 15 assist, menurut akun X @idextratime. Namun, musim ini, Al-Nassr tersingkir dari AFC Champions League dan Piala Raja Saudi, meninggalkan Liga Pro Saudi sebagai harapan terakhir. Selain itu, Ronaldo masih mengejar target 1.000 gol sepanjang karier, kini dengan 904 gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehidupan Pribadi Ronaldo di Sorotan
Di luar lapangan, keluarga Ronaldo juga menjadi perhatian. Pasangannya, Georgina Rodriguez, memukau publik dengan gaun terinspirasi Putri Diana, seperti dilansir SI.com. Sementara itu, putra sulungnya, Cristiano Jr., baru saja dipanggil ke tim nasional Portugal U-15 untuk turnamen internasional, menandai langkah awal menuju karier sepak bola. “Saya bangga padamu, Nak,” tulis Ronaldo di media sosial, menunjukkan dukungannya. Dengan demikian, keluarga Ronaldo tetap bersinar meski ia menghadapi tekanan di lapangan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Kekalahan dari Al-Ittihad menambah daftar kegagalan Al-Nassr musim ini, termasuk tersingkir dari AFC Champions League oleh Kawasaki Frontale pada 1 Mei 2025. “Mimpi harus menunggu,” kata Ronaldo di media sosial, mencerminkan kekecewaannya, seperti dikutip Al Jazeera. Namun, dengan pengalaman dan mentalitas juaranya, ia tetap menjadi tumpuan Al-Nassr. Selanjutnya, Ronaldo akan berusaha membawa timnya bangkit di laga berikutnya melawan Al-Hilal.
Pandangan Penggemar dan Analis
Penggemar di X terbagi atas performa Ronaldo. Beberapa menyayangkan peluang yang terbuang, seperti postingan @FaktaSepakbola yang menyoroti kekecewaannya, sementara lainnya mendukungnya, menyebut usia 40 bukan halangan. Analis sepak bola, Dietmar Hamann, pernah meragukan Ronaldo mencapai 1.000 gol, tetapi Luís Figo yakin ia masih bisa bersinar hingga Piala Dunia 2026. Dengan demikian, sorotan terhadap Ronaldo tetap tinggi, baik di lapangan maupun di luar.