Program Makan Bergizi Gratis di Banten Diawasi BPOM untuk Keamanan Pangan

- Writer

Kamis, 4 September 2025 - 22:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banten, Nusantara Media

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten mengawasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan makanan yang disediakan oleh dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aman dikonsumsi siswa sekolah di Provinsi Banten. Pengawasan ini bertujuan mencegah risiko keracunan pangan dan menjamin kualitas makanan.

Beberapa insiden keracunan makanan terjadi pada siswa setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Di SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, 28 siswa melaporkan gejala keracunan. Selain itu, pada Selasa, 2 September 2025, 27 siswa SMP Negeri 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, juga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG.

Wakil Kepala SMPN 1 Kramatwatu, Faidul Ulum, mencurigai kualitas salah satu menu, khususnya telur yang beraroma tak sedap. Ia memperingatkan siswa untuk tidak memakan makanan yang diduga basi tersebut.

Kepala BBPOM Serang, Mojaza Sirait, menyatakan timnya melakukan pendampingan untuk mengevaluasi pelaksanaan program MBG. Hasilnya, penyelenggara perlu memperbaiki alur produksi agar lebih rapi dan meningkatkan kompetensi personel. “Kami fokus pada pendampingan, bukan penindakan hukum, untuk mencegah kejadian luar biasa seperti keracunan pangan,” ujar Mojaza.

Baca Juga :  Lepas Sambut Kepala Desa Sukamaju: Tonggak Baru Menuju Kemajuan dan Kesejahteraan

Penyebab pasti keracunan masih menunggu hasil uji laboratorium yang dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Meski dapur MBG telah memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN), Mojaza menekankan pentingnya disiplin dalam menjalankan standar tersebut melalui edukasi berkelanjutan.

BPOM telah memberikan pelatihan singkat kepada pekerja dapur MBG tentang pengolahan makanan yang aman. Pelatihan ini mencakup cara menghindari tiga jenis cemaran: kimia, fisik, dan biologi. Langkah ini bertujuan mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan makanan yang disajikan aman serta bergizi.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PMII Kota Serang: Lokomotif Perubahan Sosial Berbasis Aswaja
Bupati Pandeglang Tinjau Pencarian Dua Anak yang Diduga Hanyut di Sungai Ciliman
Jalan Rusak Parah di Lebak Banten: Warga Cilograng dan Lebak Tipar Teriak Minta Perhatian Gubernur
Babinsa Cikeusik Hadiri Launching Penanaman Jagung Hibrida di Desa Curug Ciung
Bupati Pandeglang Dampingi Gubernur Banten Tinjau Pembangunan Jalan Bang Andra
Wakil Bupati Pandeglang Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator untuk Ormas
Bupati Pandeglang Tinjau Pembangunan Rumah Korban Kebakaran di Kampung Kuranten
Keluhan Sulitnya Mendapatkan Solar Subsidi Hambat Bagi Petani Pandeglang

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:19 WIB

PMII Kota Serang: Lokomotif Perubahan Sosial Berbasis Aswaja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:30 WIB

Bupati Pandeglang Tinjau Pencarian Dua Anak yang Diduga Hanyut di Sungai Ciliman

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:53 WIB

Jalan Rusak Parah di Lebak Banten: Warga Cilograng dan Lebak Tipar Teriak Minta Perhatian Gubernur

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Babinsa Cikeusik Hadiri Launching Penanaman Jagung Hibrida di Desa Curug Ciung

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Bupati Pandeglang Dampingi Gubernur Banten Tinjau Pembangunan Jalan Bang Andra

Berita Terbaru

Banten

PMII Kota Serang: Lokomotif Perubahan Sosial Berbasis Aswaja

Minggu, 26 Okt 2025 - 20:19 WIB