5 Pernyataan Anggota DPR yang Memicu Kontroversi

- Writer

Minggu, 31 Agustus 2025 - 02:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni

Nusantara Media – Isu tunjangan rumah dan gaji anggota DPR RI memicu gelombang protes masyarakat. Sejumlah pernyataan kontroversial dari legislator, termasuk Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Ahmad Sahroni, Dave Laksono, dan Nafa Urbach, memperpanas perdebatan publik terkait kepekaan wakil rakyat terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Tunjangan Rumah Rp50 Juta Picu Polemik

Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI, mengklarifikasi bahwa tunjangan perumahan Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR hanya berlaku hingga Oktober 2025. Tunjangan ini, yang dimulai sejak Oktober 2024, menggantikan fasilitas rumah dinas untuk periode 2024-2029. Sementara itu, Adies Kadir menyebut nominal tersebut wajar untuk biaya sewa rumah di kawasan Senayan, yang mencakup kebutuhan hunian nyaman dengan fasilitas parkir dan garasi. Namun, kebijakan ini menuai kritik karena dianggap tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.

Baca Juga :  Kematian Tragis di Dusun Kenyayan

Pernyataan Ahmad Sahroni dan Dave Laksono Tuai Kecaman

Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR, memicu kemarahan publik dengan menyebut kritik masyarakat yang mengusulkan pembubaran DPR sebagai “mental tolol sedunia.” Pernyataan ini dianggap tidak sensitif, terutama di tengah protes terhadap usulan kenaikan gaji DPR yang melebihi Rp100 juta per bulan. Di sisi lain, Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I DPR, menunjukkan sikap kurang responsif saat demonstrasi berlangsung. Ia mengaku ingin segera menutup rapat karena khawatir terjebak di kompleks parlemen akibat aksi massa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Klarifikasi Nafa Urbach dan Imbauan Rahayu Saraswati

Nafa Urbach dari Fraksi NasDem sempat mengeluhkan kemacetan di Bintaro dan tunjangan rumah yang dianggap kurang memadai. Setelah menuai kritik, ia mengklarifikasi bahwa sebagian gaji dan tunjangannya akan dialokasikan untuk masyarakat di daerah pemilihannya, khususnya guru. Sementara itu, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Wakil Ketua Komisi VII DPR, mengimbau generasi muda untuk berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja, alih-alih bergantung pada pemerintah. Pernyataan ini, meski bertujuan memotivasi, dianggap kurang relevan di tengah isu tunjangan yang sensitif.

Baca Juga :  Fenomena Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80: Ancaman atau Ekspresi Kreatif?

Pernyataan anggota DPR ini memperlihatkan kesenjangan antara wakil rakyat dan aspirasi masyarakat. Meskipun beberapa legislator berupaya mengklarifikasi, protes publik menunjukkan perlunya transparansi dan empati dalam pengelolaan anggaran DPR. Ke depan, DPR perlu mengevaluasi kebijakan tunjangan dan memastikan kinerja legislatif sebanding dengan fasilitas yang diterima, demi mengembalikan kepercayaan publik.

Penulis : Ifan Apriyana

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BNN RI Berhasil Bongkar Laboratorium Sabu di Apartemen Tangerang
Pembangunan 80.000 Gedung Koperasi Merah Putih Dimulai Serentak di Seluruh Indonesia
Forum Kemitraan Media Cilegon 2025: Bangun Sinergi Pemerintah dan Media
TMMD ke-126 Kodim 0509/Kabupaten Bekasi: TNI dan Masyarakat Bersatu Bangun Desa Nagacipta
Tragedi di Bima: ASN Furkan Diduga Bunuh Istri karena Cemburu
Guru Honorer di Serang Ditangkap atas Dugaan Pencabulan Siswa
PC GP Ansor Pandeglang Kecam Trans7 atas Tayangan yang Hina Pesantren Lirboyo
Ucapan Selamat dari Seluruh Tim ATR/BPN: Nusron Wahid Dipimpin Menuju Pelayanan Terpercaya

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 16:21 WIB

BNN RI Berhasil Bongkar Laboratorium Sabu di Apartemen Tangerang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Pembangunan 80.000 Gedung Koperasi Merah Putih Dimulai Serentak di Seluruh Indonesia

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:20 WIB

Forum Kemitraan Media Cilegon 2025: Bangun Sinergi Pemerintah dan Media

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:04 WIB

TMMD ke-126 Kodim 0509/Kabupaten Bekasi: TNI dan Masyarakat Bersatu Bangun Desa Nagacipta

Rabu, 15 Oktober 2025 - 00:52 WIB

Tragedi di Bima: ASN Furkan Diduga Bunuh Istri karena Cemburu

Berita Terbaru