Wali Murid dan Komite SMKN 17 Pandeglang Tolak Rencana Relokasi Sekolah

- Writer

Selasa, 7 Oktober 2025 - 05:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banten Nusantara Media – Wali murid dan Komite Sekolah SMKN 17 Pandeglang menggelar audiensi di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Mereka menyampaikan penolakan terhadap rencana relokasi SMKN 17 dari Desa Banyu Asih ke Desa Taruma Negara, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang. Kepala Bidang SMK, Kepala Seksi Sarpras, dan Kepala Sekolah SMKN 17 menyambut audiensi ini dengan hangat. Acara berjalan lancar tanpa hambatan.

Kardio, Ketua Komite SMKN 17 Pandeglang, menegaskan pentingnya sekolah ini bagi masyarakat Kecamatan Cigeulis pinggiran. Sebagian besar warga berasal dari keluarga tidak mampu. Saat ini, jumlah siswa masih sedikit karena jurusan kurang diminati dan gedung sekolah masih menumpang di SMPN 3 Cigeulis.

Baca Juga :  Proyek Jalan di Pandeglang Diduga Bermasalah

Kardio optimistis SMKN 17 akan diminati jika pemerintah membangun gedung baru dengan fasilitas memadai dan menambah jurusan. Ia juga menyebutkan akses jalan provinsi dari Tanjung Lesung hingga Sumur, yang melewati lima desa di Kecamatan Cigeulis, mendukung potensi siswa dari wilayah tetangga seperti Cimanggu dan Sumur. Relokasi ke Taruma Negara, menurutnya, akan menyulitkan masyarakat yang bergantung pada lokasi strategis di Banyu Asih.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang wali murid menyampaikan bahwa SMKN 17 merupakan hasil perjuangan masyarakat Cigeulis pinggiran, yang tingkat pendidikannya masih rendah. Sekolah ini menjadi harapan agar anak-anak mereka mengakses pendidikan menengah tanpa biaya besar. Ia menjelaskan, “Warga di jalur Tanjung Lesung-Sumur kesulitan menyekolahkan anak ke tempat jauh karena keterbatasan ekonomi.”

Baca Juga :  Desa Bojen Wetan Ikuti Lomba HKG PKK ke-53 Tingkat Provinsi Banten

Wali murid juga mengapresiasi perjuangan perintis dan guru relawan SMKN 17 Satu Atap, yang bekerja tanpa bayaran memadai. Namun, rencana relokasi memicu kekecewaan. Ia mempertanyakan empati pejabat terhadap perjuangan masyarakat.

Heriyanto, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Banten, menanggapi aspirasi masyarakat. Ia berjanji menyampaikan keluhan dan masukan dari audiensi ini kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. “Kami dengar aspirasi ini dan akan cari solusi terbaik,” katanya.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinergi TNI-Polri di Pandeglang Meriahkan HUT ke-80 TNI
Badai Potensial Mengintai Banten: BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Selat Sunda
Bupati Pandeglang Sambut Perwira Peserta KKL Seskoad 2025
Kondektur Bus Pandeglang Tuntut Keadilan atas Kecelakaan Kerja Tragis
UMKM Leadership Workshop Tanjung Lesung Penuh Keakraban
Polisi Sita Alat Pekerja Pemotongan Kapal Tongkang BG Titan 14 di Selat Sunda, Proyek Terhenti
KSM KP3: Konservasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Pulau Popole
Polemik Pelayanan BPJS Kesehatan di RSUD Aulia Pandeglang: Pasien Dialihkan ke Status Umum

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Sinergi TNI-Polri di Pandeglang Meriahkan HUT ke-80 TNI

Selasa, 7 Oktober 2025 - 06:27 WIB

Badai Potensial Mengintai Banten: BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Selat Sunda

Selasa, 7 Oktober 2025 - 05:44 WIB

Wali Murid dan Komite SMKN 17 Pandeglang Tolak Rencana Relokasi Sekolah

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:14 WIB

Bupati Pandeglang Sambut Perwira Peserta KKL Seskoad 2025

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:55 WIB

Kondektur Bus Pandeglang Tuntut Keadilan atas Kecelakaan Kerja Tragis

Berita Terbaru

Banten

Sinergi TNI-Polri di Pandeglang Meriahkan HUT ke-80 TNI

Selasa, 7 Okt 2025 - 14:02 WIB