Bekasi, Nusantara Medi-  Unit Reskrim Polsek Cikarang Pusat berhasil menangkap Ata Supriadi alias Surya (46), pelaku penipuan berkedok penerimaan tenaga kerja yang sering beraksi di kawasan Ruko De Palais, Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Kanit Reskrim IPTU Akhmad Surbakti, S.H., langsung memimpin penangkapan pada Selasa (2/12/2025) malam di rumah pelaku di Desa Bolang, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. Pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak September 2025 menyerah tanpa perlawanan. Pelaku menawarkan lowongan kerja fiktif kepada para pencari kerja, kemudian meminta “biaya administrasi dan pelatihan” sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta per orang. Setelah korban mentransfer uang ke rekening yang pelaku tunjuk, pelaku langsung memutus komunikasi dan korban tidak pernah mendapatkan pekerjaan. Hingga saat ini, polisi mencatat sedikitnya tujuh korban dengan total kerugian Rp30,5 juta. Jumlah korban dan kerugian masih terus bertambah karena penyidik menemukan bukti-bukti baru. Polisi mengamankan barang bukti berupa: - Bukti transfer bank - Screenshot percakapan WhatsApp - Data rekening pelaku Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh, menegaskan komitmen jajarannya memberantas segala bentuk penipuan di wilayah hukumnya. “Kami terus bergerak cepat menindak pelaku penipuan rekrutmen kerja yang meresahkan masyarakat. Jangan pernah membayar sepeser pun untuk mendapatkan pekerjaan. Perusahaan resmi tidak pernah meminta biaya apapun kepada pelamar,” tegas AKP Elia Umboh. Ia juga mengajak masyarakat segera melapor jika menjadi korban pelaku yang sama atau kasus serupa. “Bagi warga yang pernah ditipu dengan modus serupa, segera datang ke Polsek Cikarang Pusat atau hubungi Unit Reskrim. Kami garantikan laporan Anda langsung kami proses,” tambahnya. Atas perbuatannya, polisi menjerat tersangka dengan Pasal 378 KUHP (penipuan) dan/atau Pasal 372 KUHP (penggelapan) dengan ancaman pidana penjara maksimal 4 tahun. Penyidik Unit Reskrim Polsek Cikarang Pusat masih mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan korban lain di wilayah Bekasi, Karawang, dan sekitarnya.