Warga Limbung Menangis, Lahan Rusak Akibat Tambang PT TTU Tanpa Ganti Rugi

- Writer

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

Kepulauan Riau, Nusantara Media – Tarmidi, warga Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, tak mampu membendung air mata saat menceritakan nasib pahit lahannya yang rusak akibat aktivitas tambang pasir silika PT Tri Tunas Unggul (PT TTU).

Hingga kini, perusahaan tersebut dinilai belum menunjukkan itikad baik untuk memberikan ganti rugi atas kerusakan yang dialami warga.

Dengan suara bergetar, Tarmidi menyampaikan kekecewaannya kepada wartawan. Ia mengaku telah berulang kali meminta pertanggungjawaban dari PT TTU, namun upayanya selalu berujung tanpa hasil. “Kami ini orang kecil, tidak berpendidikan tinggi, tapi kami juga punya hak,” katanya, penuh haru,

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

mencerminkan keputusasaan sekaligus semangat untuk memperjuangkan keadilan.

Baca Juga :  Menyambut hari sepuluh Muharam 1447 h di Desa Penuba.

Konflik antara warga Desa Limbung dan PT TTU bukanlah hal baru. Berdasarkan informasi, perusahaan yang beroperasi di Dusun Sambau, Desa Limbung, ini telah menuai polemik sejak lama, termasuk dugaan pelanggaran hukum pada 2021 terkait manipulasi pajak yang merugikan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Lingga hingga miliaran rupiah. Meski demikian, PT TTU tetap melanjutkan aktivitasnya, termasuk ekspor pasir silika ke luar negeri, tanpa menyelesaikan masalah dengan warga setempat.

Kepala Desa Limbung, Zulmafrija, turut menyayangkan sikap perusahaan yang dinilai abai terhadap aspirasi masyarakat. “Kami ingin perusahaan bertanggung jawab, bukan hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan dampak bagi warga,” ujarnya.

Pada 2018, PT TTU sempat mencapai kesepakatan kompensasi sebesar Rp50 juta per bulan untuk desa, namun tidak jelas apakah dana tersebut mencakup ganti rugi untuk warga seperti Tarmidi.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Memulai Bisnis Online untuk Pemula

Kasus ini menambah daftar panjang konflik agraria di Indonesia, di mana masyarakat kecil sering kali merasa terpinggirkan oleh aktivitas pertambangan. Warga Limbung kini berharap pemerintah daerah dan pusat turun tangan untuk memastikan keadilan ditegakkan.

“Kami hanya ingin hidup tenang di tanah kami sendiri,” tutup Tarmidi dengan nada penuh harap.

Pemerintah Kabupaten Lingga dan aparat penegak hukum diminta segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan konflik ini, agar warga seperti Tarmidi tidak terus menangis di tanah leluhurnya.

Penulis : Awang Sukowati

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemangkasan Pegawai Negeri Vietnam: 80.000 PNS Terdampak dalam Reformasi Besar-Besaran
Banjir Rendam Perumahan Utama Kadu Jaya, Tangerang: 500 Jiwa Terdampak, Evakuasi Dilakukan Tengah Malam
Yatim Fun Day” di Ponpes Alfatihah Pandeglang, Hadirkan Kebahagiaan Gratis untuk Anak Yatim
Dandim 0601/Pandeglang, Terima Kunjungan Karutan Kelas IIB Pandeglang
WUJUDKAN LAUT BERSIH, PRAJURIT LANTAMAL IV LAKSANAKAN PEMBERSIHAN PESISIR PANTAI
Tragedi di Pantai Karang Seke: Wisatawan Cilik Ditemukan Meninggal Setelah Terseret Ombak
Mahasiswa Banten Kepung Kejaksaan Agung, Desak Penindakan Dugaan Korupsi DPRD Provinsi Banten
DIBONGKAR WARTAWAN, KONTRAKTOR SPAM PANDEGLANG MALAH ANCAM FISIK! RAJAWALI BANTEN: KAMI TIDAK AKAN DIAM!”

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:23 WIB

Pemangkasan Pegawai Negeri Vietnam: 80.000 PNS Terdampak dalam Reformasi Besar-Besaran

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:46 WIB

Banjir Rendam Perumahan Utama Kadu Jaya, Tangerang: 500 Jiwa Terdampak, Evakuasi Dilakukan Tengah Malam

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:31 WIB

Yatim Fun Day” di Ponpes Alfatihah Pandeglang, Hadirkan Kebahagiaan Gratis untuk Anak Yatim

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:30 WIB

Dandim 0601/Pandeglang, Terima Kunjungan Karutan Kelas IIB Pandeglang

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:54 WIB

WUJUDKAN LAUT BERSIH, PRAJURIT LANTAMAL IV LAKSANAKAN PEMBERSIHAN PESISIR PANTAI

Berita Terbaru