Shinta Kamdani: Ormas Ancaman Bagi Investasi Indonesia

- Writer

Selasa, 4 Maret 2025 - 06:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Nusantara Media – Aksi oknum organisasi masyarakat (ormas) yang meminta jatah proyek, pungutan liar, dan uang keamanan semakin meresahkan dunia usaha. Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), menyatakan bahwa tekanan semacam ini membebani pelaku usaha.

Gangguan Ormas Ancaman Bagi Investasi

Ia menegaskan bahwa gangguan ini merusak iklim investasi Indonesia. Lebih lanjut, Shinta menyebut bahwa gangguan ini menciptakan ketidakpastian di dunia usaha yang membuat investor mengurangi minat untuk berinvestasi di Indonesia.

Pengusaha
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, (Pontas.id).

Shinta menegaskan bahwa oknum ormas memeras perusahaan. Tindakan ini tidak hanya merugikan, tetapi juga berdampak pada dunia usaha.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Shinta juga menyebutkan bahwa perilaku tersebut dapat menurunkan daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi.

“Gangguan yang muncul akibat tindakan semacam ini dapat memicu peningkatan biaya berusaha, meningkatkan ketidakpastian dalam berbisnis, serta menurunkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” kata Shinta kepada CNBC Indonesia, Senin (3/3/2025).

Baca Juga :  Tina Soni Apresiasi Lia Amalia, Perempuan Inspiratif UMKM

Jika kondisi ini berlanjut, Indonesia berisiko kehilangan potensi investasi yang seharusnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Hitungan kerugiannya pun bukan hanya dari tambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelaku usaha, namun juga potensi hilangnya investasi yang masuk ke Indonesia karena ketidakpastian berusaha,” tambahnya.

Di tengah persaingan global, negara lain terus memperbaiki kebijakan mereka agar lebih ramah bagi investor.

Jika Indonesia tidak segera menindak praktik yang menghambat dunia usaha, kondisi ini akan memperburuk iklim investasi.

Investor dapat beralih ke negara lain yang menawarkan lingkungan bisnis yang lebih stabil dan aman.

Apindo Desak Tindakan Tegas Pemerintah

“Jika dibiarkan, kondisi ini berpotensi menurunkan daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi yang efektif,” tegas dia.

Baca Juga :  Tangsel Terbitkan Surat Panduan Ramadan

Apindo mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dalam memberantas tindakan oknum yang merugikan dunia usaha.

“Kami berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas dalam mengatasi masalah ini, termasuk dengan menertibkan gangguan yang dapat membuat investor lari dari Indonesia,” ujar Shinta.

Shinta menegaskan bahwa pemerintah, penegak hukum, dan pelaku industri perlu meningkatkan sinergi. Hal ini penting untuk menciptakan ketenangan hukum bagi dunia usaha.

Shinta juga menyebutkan bahwa memperbaiki iklim investasi dan mengurangi hambatan berbisnis akan memberikan dampak positif besar bagi ekonomi Indonesia.

Shinta percaya bahwa perbaikan iklim investasi dan pengurangan hambatan serta biaya berbisnis di Indonesia akan meningkatkan lapangan pekerjaan.

 

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Generasi Z Kini Utamakan Bertumbuh di Tempat Kerja, Bukan Sekadar Mengejar Jabatan
Penilaian Program Kampung Pancasila di Kampung Teko
Karang Taruna Cikarang Kota Dukung Penertiban Pasar Tumpah
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang
Seminar ‘Polisi dan Masyarakat’ Sespimma Lemdiklat Polri
Jelang Krui Pro WSL 2025, Polda Lampung dan Mabes Polri
Penerangan Jembatan Komring V Kotanegara Padam, Warga dan Pengendara Keluhkan Risiko Kecelakaan
Kericuhan di Cibitung: Ormas Diduga Palak Juru Parkir Rp30 Ribu per Hari, Nyaris Adu Jotos!

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 16:20 WIB

Generasi Z Kini Utamakan Bertumbuh di Tempat Kerja, Bukan Sekadar Mengejar Jabatan

Rabu, 4 Juni 2025 - 16:06 WIB

Penilaian Program Kampung Pancasila di Kampung Teko

Rabu, 4 Juni 2025 - 14:50 WIB

Karang Taruna Cikarang Kota Dukung Penertiban Pasar Tumpah

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:41 WIB

Seminar ‘Polisi dan Masyarakat’ Sespimma Lemdiklat Polri

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:25 WIB

Jelang Krui Pro WSL 2025, Polda Lampung dan Mabes Polri

Berita Terbaru

Jawa Barat

Penilaian Program Kampung Pancasila di Kampung Teko

Rabu, 4 Jun 2025 - 16:06 WIB

Jawa Barat

Karang Taruna Cikarang Kota Dukung Penertiban Pasar Tumpah

Rabu, 4 Jun 2025 - 14:50 WIB