Serang, Nusantara Media  – Forum Aktivis Muda Serang (FAMS) mendesak Pemerintah Kabupaten Serang untuk segera membuka transparansi penuh dalam proses Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Tahun 2025. Proses seleksi yang telah diumumkan hasil tiga besarnya pada pertengahan Desember ini dinilai kurang komunikatif dan menimbulkan dugaan kejanggalan.

Ketua FAMS, Agus Waluyo, menyatakan bahwa permohonan audiensi resmi yang diajukan belum mendapat respons dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) maupun Panitia Seleksi (Pansel) JPT. "Sikap pasif ini memicu kecurigaan publik. Jika proses seleksi berjalan sesuai aturan, seharusnya tidak ada alasan untuk menutup diri dari dialog terbuka," ujar Agus dalam rilis resmi pada Sabtu (27/12/2025).


FAMS menyoroti perbedaan mencolok antara pernyataan BKPSDM yang menyebut nilai peserta "tidak tinggi" dengan data lapangan yang menunjukkan rata-rata nilai berada di kategori baik hingga tinggi. "Inkonsistensi ini harus diklarifikasi secara terbuka untuk menjaga integritas seleksi jabatan publik dan memastikan pemimpin yang kompeten," tegas Agus.


FAMS menyampaikan empat desakan konkret:
1. Transparansi Total : Publikasikan parameter penilaian, metode assessment, dan hasil nilai agregat secara lengkap.
2. Jadwal Audiensi Resmi : Berikan tanggapan cepat atas permohonan audiensi sebagai wujud kontrol publik.
3. Klarifikasi Inkonsistensi Nilai : Jelaskan secara faktual pernyataan BKPSDM terkait kualitas nilai peserta.
4. Pengumuman Hasil Akhir Tanpa Penundaan : Umumkan penetapan pejabat definitif secara resmi, tanpa manipulasi atau intervensi opini.

FAMS menekankan bahwa desakan ini murni untuk pengawasan publik, bukan tuduhan. Jika tidak ada respons memadai, FAMS siap melanjutkan langkah hukum konstitusional. "Transparansi adalah bukti proses yang bersih. Buktikan di ruang terbuka," tutup Agus Waluyo.