PC GP Ansor Pandeglang Kecam Trans7 atas Tayangan yang Hina Pesantren Lirboyo

- Writer

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Pandeglang, Nusantara Media – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan tegas mengecam stasiun televisi Trans7. Kecaman ini muncul akibat tayangan yang menghina kiai dan Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri. Narasi tersebut memicu kemarahan komunitas pesantren di seluruh Indonesia.

Ketua PC GP Ansor Pandeglang, H. Ahmad Sahal Mahfudz, menegaskan bahwa tayangan Trans7 tidak hanya menyinggung Pesantren Lirboyo, tetapi juga melecehkan seluruh lembaga pesantren dan santri di Indonesia. “Trans7 menghina kiai dan pesantren, penjaga nilai moral bangsa. Tayangan ini jelas melecehkan simbol keilmuan pesantren,” ujar H. Sahal dalam wawancara, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, media massa seharusnya mengedukasi masyarakat, bukan memprovokasi atau menghina lembaga keagamaan. Menurutnya, pesantren berperan besar sebagai fondasi keagamaan, sementara kiai dengan ikhlas mengajarkan akidah dan ilmu kepada santri. “Pesantren membentuk akidah dan moral. Kiai mengajar demi kebaikan santri,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

PC GP Ansor Pandeglang mendesak Trans7 segera meminta maaf secara terbuka kepada Pesantren Lirboyo dan seluruh komunitas pesantren. Jika Trans7 mengabaikan tuntutan ini, H. Sahal mengajak santri dan masyarakat memboikot program Trans7 sebagai bentuk protes moral. “Kami menuntut Trans7 mengklarifikasi dan meminta maaf. Jika tidak, kami serukan boikot seluruh program mereka,” katanya.

Baca Juga :  Korupsi Tinggi di Sumatera Utara, KPK Tangani 170 Kasus, Bobby Nasution Tekankan Moralitas Pejabat

Selain itu, PC GP Ansor Pandeglang meminta Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencabut izin siaran Trans7. Mereka menilai tayangan tersebut provokatif dan mencoreng martabat pesantren. “Menghina kiai dan pesantren sama dengan menghina fondasi moral bangsa. Kami desak Dewan Pers dan KPI bertindak tegas,” ungkap H. Sahal.

Menanggapi kontroversi, Trans7 merilis video permintaan maaf berjudul “Permohonan Maaf”. Dalam video tersebut, Andi Chiril, perwakilan Trans7, menyampaikan penyesalan mendalam atas kelalaian penayangan materi eksternal tanpa sensor memadai. “Kami mengakui kesalahan dalam menangani konten berita terkait Pesantren Lirboyo. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati,” ujarnya, membuka dan menutup pernyataan dengan salam “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”,

Trans7 secara khusus meminta maaf kepada K.H. Anwar Mansur, pimpinan Pesantren Lirboyo, keluarganya, para pengasuh, santri, alumni, dan seluruh komunitas pesantren di Indonesia. Mereka juga meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. “Kami bertanggung jawab penuh atas pengawasan yang kurang ketat,” tegas Andi Chiril.

Trans7 telah mengambil langkah konkret untuk meredam konflik. Pada Senin malam, mereka menyampaikan permintaan maaf langsung melalui Gus Adib kepada salah seorang putra K.H. Anwar Mansur. Selain itu, Trans7 mengirimkan surat permohonan maaf resmi via WhatsApp pada Selasa pagi, dengan salinan fisik yang segera dikirimkan langsung. Video permintaan maaf ini telah ditonton lebih dari 15.000 kali dan mendapat respons positif dari netizen.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 0116/Cikeusik Dampingi Penyaluran KKS di Desa Sukamulya

Kontroversi ini berawal dari segmen berita Trans7 yang membahas isu internal Pesantren Lirboyo. Banyak pihak menganggap informasi tersebut tidak terverifikasi dengan baik, sehingga memicu kemarahan komunitas pesantren. Namun, respons cepat Trans7 diharapkan dapat meredam tensi dan membuka dialog antara media dan lembaga keagamaan.

Tokoh masyarakat dan pengamat media memuji langkah Trans7. Seorang pakar komunikasi dari Universitas Airlangga, Surabaya, menyatakan, “Ini bukti media nasional masih punya nurani untuk introspeksi.” Trans7 berkomitmen meningkatkan standar jurnalisme, terutama pada isu sensitif seperti pendidikan agama.

PC GP Ansor Pandeglang mengimbau kader, santri, dan masyarakat tetap tenang namun tegas dalam menyikapi isu ini. Mereka menyerukan pembelaan terhadap kehormatan pesantren dengan cara bermartabat. Sementara itu, Trans7 mengajak masyarakat mendukung sinergi antara media dan komunitas untuk menciptakan Indonesia yang lebih inklusif.

 

Penulis : Tayo

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gelombang Kekecewaan di Pandeglang: Bupati Bungkam soal Video Mesum Kepala Desa
Sosialisasi Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa di Serang
Guru Honorer di Serang Ditangkap atas Dugaan Pencabulan Siswa
Pemkot Cilegon Siapkan Program Umrah Gratis untuk Warga Berprestasi pada 2026
Polres Metro Tangerang Kota Gelar Program Police Go To School di SMPN 07
Kapolres Cilegon Kunjungi Anggota Sakit, Tunjukkan Solidaritas Polri
Nelayan Tersambar Petir di Perairan Labuan, Satu Tewas dan Satu Luka
Camat Labuan Gelar Rapat Koordinasi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:22 WIB

Gelombang Kekecewaan di Pandeglang: Bupati Bungkam soal Video Mesum Kepala Desa

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:54 WIB

Sosialisasi Operasi Merah Putih Translokasi Badak Jawa di Serang

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Guru Honorer di Serang Ditangkap atas Dugaan Pencabulan Siswa

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:35 WIB

PC GP Ansor Pandeglang Kecam Trans7 atas Tayangan yang Hina Pesantren Lirboyo

Selasa, 14 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Pemkot Cilegon Siapkan Program Umrah Gratis untuk Warga Berprestasi pada 2026

Berita Terbaru

Oplus_131072

Nasional

Guru Honorer di Serang Ditangkap atas Dugaan Pencabulan Siswa

Selasa, 14 Okt 2025 - 13:13 WIB