Brebes, Nusantara Media – Kejadian memalukan terjadi dalam audiensi resmi di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Brebes, Kamis (21/8/2025). Oknum Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kabupaten Brebes justru menunjukkan sikap arogan dengan gebrak meja di hadapan masyarakat, alih-alih memberikan klarifikasi transparan terkait tender proyek “Rehab Puskesmas Bantarkawung” senilai Rp3,28 miliar.
Aliansi Masyarakat Peduli Brebes menilai sikap tersebut tidak hanya melecehkan masyarakat, tetapi juga mempermalukan kepemimpinan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) dan Bupati Brebes di mata publik.
Dalam forum yang seharusnya menjadi sarana transparansi, Pokja PBJ hanya menampilkan foto verifikasi lapangan yang dinilai meragukan. Saat diminta menghadirkan dokumentasi lengkap sesuai Perpres 16/2018, mereka tidak mampu menunjukkan bukti memadai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih jauh, ketika masyarakat menuntut pembuktian atas dugaan pemalsuan dokumen peserta tender yang kalah, Pokja PBJ juga gagal memberikan bukti sah. Alih-alih menjawab secara profesional, mereka justru meledak emosi dengan gebrak meja di hadapan warga.
“Tindakan itu bukan hanya pelecehan terhadap kami, warga Brebes, tetapi juga penghinaan terhadap marwah pemerintahan Kabupaten Brebes. Padahal uang rakyat yang dipertaruhkan,” tegas perwakilan Aliansi.
Aliansi menilai insiden ini telah merusak wibawa kepemimpinan daerah. Seharusnya pejabat pengadaan menjadi teladan dalam hal transparansi, bukan justru mempertontonkan arogansi.
“Kalau pejabat pengadaan sudah berani gebrak meja untuk menutupi kelemahan, publik pantas menduga ada sesuatu yang busuk di balik tender ini. Ini bukan sekadar prosedur, tetapi menyangkut harga diri rakyat Brebes yang diinjak-injak,” tambah pernyataan Aliansi.
Aliansi juga memperingatkan dampak serius insiden ini.
“Pemerintah pusat sedang berupaya keras meredam ketegangan sosial. Ironisnya, oknum pejabat di Brebes justru menyalakan api kemarahan rakyat dengan tindakan tidak bertanggung jawab ini,” tegas Aliansi.
Penulis : David












