Konfrontasi Kasus Pengancaman Wartawan Radar Kepri di Lingga, Saksi Diduga Beri Keterangan Palsu

- Writer

Kamis, 29 Mei 2025 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lingga, Nusantara MediaKasus pengancaman terhadap Kepala Biro radarkepri.com Kabupaten Lingga, Aliasar, oleh mantan Sekwan DPRD Lingga, Saparuddin, kembali bergulir. Pada Selasa (27/5/2025), Polda Kepri menggelar konfrontasi di Polsek Daek, Lingga, untuk mempertemukan korban, pelaku, dan saksi.

Dalam konfrontasi, Saparuddin, kini Kepala Bappeda Lingga, membantah melakukan pengancaman dengan memecahkan botol beralkohol. Ia mengaku hanya mengonsumsi bir Carlsberg dan mengajak Aliasar berkelahi.

Kedua saksi, Ruslan dan Rian, juga menyatakan tidak melihat atau mendengar Saparuddin memecahkan botol, meski Aliasar menduga mereka lupa karena pengaruh alkohol. “Pengakuan mereka sah-sah saja, mungkin lupa karena mabuk,” ujar Aliasar.

Aliasar menolak menandatangani hasil wawancara penyidik karena saksi dianggap tidak lengkap. Ia memuji kinerja penyidik Polda Kepri yang tetap memproses kasus ini meski telah berjalan tujuh bulan. Namun, hingga kini,

penyidik belum memutuskan apakah kasus ini ditingkatkan ke tahap penyidikan atau dihentikan. Padahal, kasus ini dinilai bukan kejahatan kompleks yang butuh waktu lama.

Baca Juga :  Guru dan Siswa Kenakan Pakaian Adat Multietnis

Keterangan saksi yang diduga palsu berpotensi melanggar Pasal 242 KUHP dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara. Penyidik diminta memanggil ulang saksi yang mangkir. Jika tetap absen, upaya paksa dapat diterapkan,

dengan ancaman Pasal 221 KUHP hingga 9 bulan penjara atas perintangan proses hukum. Aliasar berharap kasus ini diusut tuntas untuk menegakkan keadilan dan kebebasan pers

Penulis : Awang Sukowati

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SIS Gelar Purnawiyata 2025: Diplomasi Pendidikan Cetak Generasi Indonesia Berkarakter Global di Singapura 
Kejati Kepri Diam Seribu Bahasa, Aktivis Kritik Keras Kelambanan Penanganan Laporan Korupsi”
Masyarakat merespon di bukanya Koperasi KMP di Kecamatan Singkep Barat. 
Lansia  lakukan senam bersama di Kecamatan Selayar.
Penampilan pakaian Adat anak – anak Sekolah TK Singkep Barat.
Situs sejarah Belanda terpendam di Kecamatan Singkep Barat.
Jalan pengerasan penghubung tiga desa menanti korban jatuh.
Kabupaten Lingga Mundur sebagai Tuan Rumah STQ 2025 karena Defisit Anggaran Rp300 Juta

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:20 WIB

SIS Gelar Purnawiyata 2025: Diplomasi Pendidikan Cetak Generasi Indonesia Berkarakter Global di Singapura 

Kamis, 29 Mei 2025 - 12:13 WIB

Konfrontasi Kasus Pengancaman Wartawan Radar Kepri di Lingga, Saksi Diduga Beri Keterangan Palsu

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:28 WIB

Kejati Kepri Diam Seribu Bahasa, Aktivis Kritik Keras Kelambanan Penanganan Laporan Korupsi”

Senin, 26 Mei 2025 - 15:18 WIB

Masyarakat merespon di bukanya Koperasi KMP di Kecamatan Singkep Barat. 

Sabtu, 24 Mei 2025 - 22:00 WIB

Lansia  lakukan senam bersama di Kecamatan Selayar.

Berita Terbaru