Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, menginisiasi program ini untuk mendukung Asta Cita Presiden RI guna mewujudkan swasembada pangan nasional 2025. “Kami berkomitmen mendukung ketahanan pangan melalui penanaman jagung serentak di lahan baru,” ujar Kompol Agus Supriyadi, Kabag SDM Polres Serang, saat memimpin acara di Kecamatan Kopo. Program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan lokal di Banten.
Penanaman jagung serentak dilaksanakan di wilayah Polsek Kopo, Carenang, Kragilan, Cikeusal, dan Petir dengan total lahan 30 hektar. Berikut rincian lokasi penanaman:
- Polsek Kopo: 15 hektar, mencakup Kampung Pasir Situ (Desa Mekar Baru, 5 hektar), Kampung Ranca Sumur (Desa Ranca Sumur, 5 hektar), dan Kampung Bayuku (Desa Gabus, 5 hektar).
- Polsek Kragilan: 2 hektar di Desa Pematang.
- Polsek Carenang: 3 hektar, terdiri dari Kampung Ragas Tegal (2 hektar) dan Kampung Nusa (1 hektar).
- Polsek Cikeusal: 5 hektar di Kampung Bangkong, Desa Sukarame.
- Polsek Petir: 5 hektar di Kampung Wadas Nenggang, Desa Sindangsari.
Polres Serang memberikan bantuan kepada Gapoktan Hijau Makmur untuk lahan seluas 5 hektar. Bantuan tersebut meliputi:
- Bibit jagung NK-12 sebanyak 75 kg.
- Pupuk NPK 875 kg.
- Pupuk hayati Simba 5 kg.
- Pestisida Enigma 15 botol.
“Kami hadir untuk memotivasi petani dan mensukseskan program ketahanan pangan,” kata Agus.
Program “Satu Desa Satu Hektar” memperkuat upaya Polres Serang dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui penanaman jagung serentak, Polres Serang berharap dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani di Banten. Inisiatif ini menjadi contoh nyata kontribusi kepolisian dalam pembangunan pertanian berkelanjutan.
Penulis : Fatan/Sandi