Lampung, Nusantara Media – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Suoh, Lampung Barat, sejak Rabu sore, 10 September 2025, memicu banjir bandang dan longsor. Sungai Way Haru meluap, membawa lumpur dan kayu besar, menghancurkan Dusun Gunung Sari, Pekon Banding Agung, dalam hitungan jam.
Banjir bandang yang turun dari perbukitan menghantam permukiman warga. Lima rumah hanyut tersapu arus, dan 80 rumah lainnya rusak parah. Puluhan sepeda motor serta satu mobil Avanza terendam, beberapa tertimpa pohon tumbang. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Tim gabungan dari Polsek Bandar Negeri Suoh, BPBD, Babinsa, dan aparat kecamatan bergerak cepat mengevakuasi warga. Dalam kondisi gelap gulita, mereka menyeberangi arus deras untuk menyelamatkan penduduk yang terjebak. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menyatakan, “Tim langsung terjun ke lokasi begitu laporan masuk, fokus menyelamatkan warga dari banjir dan longsor.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun, warga masih trauma menyaksikan harta benda mereka lenyap terbawa arus.
Hujan yang terus berlangsung meningkatkan debit air di Sungai Way Semangka. Pekon Tugu Ratu dan Banding Agung kini berstatus siaga karena semua aliran sungai di Suoh dan Bandar Negeri Suoh bermuara ke Way Semangka, menuju Kabupaten Tanggamus.
Yuyun mengimbau warga tetap waspada. “Curah hujan masih tinggi, dan debit air sungai belum stabil. Jangan kembali ke rumah sebelum situasi aman,” tegasnya.
Aparat dan pemerintah daerah menyalurkan bantuan darurat untuk korban. Yuyun menekankan pentingnya kerja sama semua pihak. “Kami mengajak masyarakat dan pemerintah bergandengan tangan membantu pemulihan. Tim gabungan tetap siaga memantau situasi dan memastikan keselamatan warga.”
Meski ancaman hujan lebat masih mengintai, polisi dan tim gabungan terus berjaga di lapangan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Penulis : M. Husni