Pulau Medang Tercoreng Korupsi dan Skandal Pendidikan, Tokoh Masyarakat Tuntut Tindakan Tegas

- Writer

Sabtu, 20 September 2025 - 23:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanjungpinang, Nusantara Media

Dua tokoh masyarakat Pulau Medang, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kondisi kampung halaman mereka. Awang Sukowati, mantan Ketua BPD Pulau Medang, dan Sap, mantan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Pulau Medang, mengecam keras isu korupsi dan skandal pendidikan yang mencoreng nama desa. Dalam wawancara di Kedai Kopi Legendaris, Tanjungpinang, pada Sabtu (20/9/2025), mereka menyerukan tindakan nyata untuk memulihkan citra Pulau Medang.

Awang Sukowati menyoroti kasus korupsi yang melibatkan kepala desa (Kades) Pulau Medang. Meski sempat diberhentikan, Kades tersebut kembali ditunjuk oleh Bupati Lingga, Nizar, memicu kekecewaan warga. “Korupsi ini merusak nama baik Pulau Medang, desa bersejarah sejak era kerajaan dan kolonial,” kata Awang dengan tegas. Ia menegaskan bahwa desa tertua di Katang Bidare ini seharusnya menjadi kebanggaan, bukan sumber malu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awang mendesak Bupati Lingga dan anggota DPRD dari daerah pemilihan Senayang untuk segera menggelar pemilihan ulang kepala desa. “Kami ingin pemerintahan desa yang bersih dari korupsi. Warga butuh tindakan nyata, bukan janji kosong saat Pilkada,” ujarnya.

Baca Juga :  BPI KPNPA RI Apresiasi Langkah Tegas Penegakan Hukum

Selain korupsi, skandal perselingkuhan yang melibatkan tenaga pendidik di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Pulau Medang turut mencoreng dunia pendidikan. Sap, mantan Ketua LAM, mengecam keras peristiwa ini. “Skandal ini memalukan dan merusak masa depan anak-anak kami,” katanya dengan nada kesal. Ia menuntut agar guru dan kepala sekolah dari luar Pulau Medang yang terlibat atau berpotensi menimbulkan masalah segera diganti.

“Kami ingin lingkungan pendidikan yang bersih. Guru bermasalah harus keluar demi menjaga kualitas pendidikan dasar di Pulau Medang,” tambah Sap. Tokoh masyarakat ini juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga dan Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.

Pulau Medang memiliki sejarah panjang sebagai desa tertua di Kecamatan Katang Bidare. Dulunya berada di bawah administrasi Kabupaten Bintan sebelum menjadi bagian dari Kabupaten Lingga pasca-pemekaran. Namun, citra desa yang kaya akan warisan kerajaan dan kolonial ini kini tercemar akibat isu-isu negatif yang viral di media sosial dan elektronik.

Baca Juga :  Dua Tersangka Ditetapkan dalam Kasus Korupsi Proyek Jembatan Marok Kecil Lingga

“Kami ingin Pulau Medang kembali bersih dari korupsi dan skandal. Pendidikan dasar adalah fondasi masa depan generasi kami, dan kami tidak akan membiarkan oknum merusaknya,” tegas Awang.

Awang dan Sap menyerukan tindakan cepat dari pemangku kebijakan. Mereka meminta Bupati Lingga dan DPRD untuk fokus pada solusi, bukan sekadar pencitraan. Selain pemilihan ulang Kades, mereka juga mendesak penyaringan ketat terhadap tenaga pendidik di Pulau Medang. “Kami ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang,” kata Sap.

Meski warga Pulau Medang bertekad kuat untuk memulihkan citra desa, tantangan yang mereka hadapi tidaklah mudah. Isu korupsi dan skandal pendidikan telah menyebar luas, menuntut komitmen serius dari semua pihak untuk mengembalikan kepercayaan publik. Dengan sejarahnya yang kaya, Pulau Medang layak mendapatkan masa depan yang lebih baik, bebas dari korupsi dan skandal.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Karawang Gagalkan Tawuran Remaja di Jembatan Baru Kepuh
Klarifikasi Dugaan Pungli Bongkar Muat Bawang di Pelabuhan Jagoh
Oknum Guru SDN Lingga Coba Sogok Wartawan Rp Berapa? Dugaan Suap Demi Tutup Kasus Mesra-Mesraan dengan Rekan Kerja
Kecelakaan Bus Transjakarta di Pulogebang: Rem Blong, 6 Orang Luka
Dugaan Perselingkuhan Guru SDN 015 Senayang Menggemparkan Warga Lingga
Mohammad Yusuf Tewas Dibunuh di Kontrakan Cilincing, Motif Diduga Kecemburuan
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis
Mayat Misterius di Pantai Pulau Sebesi Akhirnya Teridentifikasi, Polisi Serahkan ke Keluarga

Berita Terkait

Minggu, 21 September 2025 - 19:48 WIB

Polres Karawang Gagalkan Tawuran Remaja di Jembatan Baru Kepuh

Minggu, 21 September 2025 - 00:21 WIB

Klarifikasi Dugaan Pungli Bongkar Muat Bawang di Pelabuhan Jagoh

Sabtu, 20 September 2025 - 23:36 WIB

Pulau Medang Tercoreng Korupsi dan Skandal Pendidikan, Tokoh Masyarakat Tuntut Tindakan Tegas

Jumat, 19 September 2025 - 22:30 WIB

Oknum Guru SDN Lingga Coba Sogok Wartawan Rp Berapa? Dugaan Suap Demi Tutup Kasus Mesra-Mesraan dengan Rekan Kerja

Jumat, 19 September 2025 - 22:09 WIB

Kecelakaan Bus Transjakarta di Pulogebang: Rem Blong, 6 Orang Luka

Berita Terbaru

Jawa Barat

Polres Karawang Gagalkan Tawuran Remaja di Jembatan Baru Kepuh

Minggu, 21 Sep 2025 - 19:48 WIB

ilustrasi

Kepulauan Riau

Klarifikasi Dugaan Pungli Bongkar Muat Bawang di Pelabuhan Jagoh

Minggu, 21 Sep 2025 - 00:21 WIB