Pria Lansia di Pandeglang Tinggal di Gubuk Reyot Selama 10 Tahun

- Writer

Kamis, 29 Mei 2025 - 18:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Nusantara Media –

Di usia yang sudah tidak muda lagi seorang Pria lansia Warga Desa Kertajaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang harus berjuang dan bertahan hidup di sebuah gubuk reyot miliknya yang berukuran 3X5 meter dengan kondisi memperihatinkan dengan atap rumah terbuat dari daun kelapa.

Lansia tersebut bernama Abah Alek usia 65 tahun Warga Kertajaya Kecamatan Sumur Pandeglang. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya ia terpaksa harus bekerja menjadi kuli serabutan, seperti ikut memilah ikan teri rebus milik tetangganya dengan upah 10 sampai 15 ribu sehari.

Abah Alek tinggal di gubuk reyot sudah Lama sekitar 1O tahun tanpa pendamping atau istri. saya di sini tinggal bersama anak laki-laki yang berusia 14 tahun. Dan kalau hujan rumah saya sering kebocoran.

Dia kadang menggunakan baskom plastik untuk menampung air di setiap titik kebocoran. Alek menuturkan, banyak orang yang sudah datang ke rumahnya untuk mengambil gambar, namun hingga saat ini tidak ada bantuan. Dia pun berharap agar tempat tinggalnya bisa layak seperti warga lainnya.

Baca Juga :  Persatuan Mahasiswa Cikeusik Soroti Koperasi Merah Putih

Saat di tanya mengenai bantuan sembako dari pemerintah, alek mengaku pernah satu kali mendapat bantuan sembako dari Pemerintah sebelum Tsunami di 2018 tahun lalu, setelahnya sampai sekarang tidak pernah mendapatkan lagi. Hal ini di benarkan oleh tokoh Masyarakat setempat yang tidak mau di sebutkan namanya.

Penulis : Enton Sultoni

Editor : Admin

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Huntap di Kecamatan Sumur Belum Menerima Sertfikat Tanah Dan Bangunan
Dinsos Pandeglang Melalui TKSK Kec. Sumur Berikan Bantuan Sembako Kepada Seorang Lansia di Sumur
Perjuangan Heroik Wiwin Melahirkan di Tengah Buruknya Infrastruktur Jalan
RSUD Labuan Resmi Dibuka, Gubernur Banten Berikan Nama “Irsjad Djuwaeli”
DED DPD Partai PKS Kabupaten Pandeglang melakukan sidang lanjutan sidang ke tiga Dugaan perbuatan kekerasan terhadap Perempuan dugaan asusila
Amsakar dan Li Claudia Pantau Proyek Pelebaran Jalan Rp45 Miliar di Batam
Banjir Landa Kecamatan Sukaresmi: 5.164 Jiwa Terdampak, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
Pengembangan Wisata Religi di Taman Nasional Ujung Kulon: Merajut Sejarah dan Keindahan Alam

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 21:21 WIB

Warga Huntap di Kecamatan Sumur Belum Menerima Sertfikat Tanah Dan Bangunan

Kamis, 29 Mei 2025 - 18:08 WIB

Pria Lansia di Pandeglang Tinggal di Gubuk Reyot Selama 10 Tahun

Kamis, 29 Mei 2025 - 11:40 WIB

Perjuangan Heroik Wiwin Melahirkan di Tengah Buruknya Infrastruktur Jalan

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:15 WIB

RSUD Labuan Resmi Dibuka, Gubernur Banten Berikan Nama “Irsjad Djuwaeli”

Selasa, 27 Mei 2025 - 15:44 WIB

DED DPD Partai PKS Kabupaten Pandeglang melakukan sidang lanjutan sidang ke tiga Dugaan perbuatan kekerasan terhadap Perempuan dugaan asusila

Berita Terbaru