BPI KPNPA RI dan Kopassus Tindakan Tegas Premanisme

- Writer

Sabtu, 26 April 2025 - 22:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Nusantara Media – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI Djon Afriandi menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk aksi premanisme, termasuk yang mengatasnamakan organisasi kemasyarakatan (ormas).

Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri acara di Lapangan Ateng Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (26/4/2025).

Djon menekankan pentingnya membedakan ormas yang berperan positif dengan kelompok preman yang merusak ketertiban.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita harus pisahkan. Ormas itu tidak semuanya preman, dan premanisme juga tidak semuanya tergabung di ormas,” ujar Djon.

Menurutnya, ormas yang mendukung kebijakan pemerintah dan menjaga stabilitas patut diapresiasi. Namun, kelompok yang mengganggu keamanan harus ditindak tegas.

Baca Juga :  Setelah BJ Habibie-Soeharto, Kapolri akan Ziarah ke Makam Gusdur-Bung Karno Besok

“Kalau sudah menghambat, mengganggu stabilitas, berarti perlu tindakan hukum,” tegasnya.

Djon menyoroti karakter premanisme yang merugikan masyarakat, seperti memaksakan kehendak dan mengambil hak orang lain secara paksa.

“Mereka ingin untung besar tanpa kerja keras, bahkan menggunakan cara-cara ilegal. Ini jelas salah,” tambahnya.

Ia juga mengajak masyarakat dan aparat kepolisian berkolaborasi memberantas praktik tersebut.

Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, menyambut baik pernyataan Danjen Kopassus. Ia mengingatkan bahwa pembiaran terhadap pelanggaran hukum oleh oknum ormas berpotensi memicu

“hukum rimba” di masyarakat. “Jika negara lamban bertindak, jangan salahkan masyarakat yang akhirnya mengambil alih,” ujarnya.

Sukendar mendesak Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) merevisi Undang-Undang Ormas untuk mempertegas sanksi bagi kelompok yang menyalahgunakan nama ormas.

Baca Juga :  Ratusan Massa Mengamuk, Markas Brimob Kwitang Rusak Parah Akibat Tragedi Ojol

“Aturan harus diperketat agar tidak ada lagi kedok ormas untuk kejahatan,” tegasnya.

Ia juga mendorong masyarakat berani melapor dan melawan tindakan premanisme.

Baik Djon maupun Sukendar sepakat bahwa penegakan hukum tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat.

“Premanisme tidak boleh dinormalisasi. Semua pihak harus berani bersuara,” pungkas Sukendar.

Pernyataan kedua tokoh ini menegaskan urgensi penertiban ormas ilegal di tengah maraknya kasus premanisme berkedok organisasi. Langkah revisi UU Ormas diharapkan menjadi solusi struktural untuk memangkas ruang gerak kelompok yang meresahkan masyarakat.

Penulis : Awang Sukowati

Editor : Admin

Sumber Berita: Konferensi Pers Lapangan Ateng Sutresna, Jakarta Timur

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KSM KP3: Konservasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Pulau Popole
Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan
Rehabilitasi Gedung SDN 223 Palembang Diduga Disalahgunakan Kepala Sekolah
PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel
Forum Komunikasi BPD Kecamatan Madang Suku III Gelar Rapat Triwulan dan Peringati Ulang Tahun Kedua di Desa Marta V Jaya
Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Desa Cimoyan, Patia
Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
Peringatan Dini! Tinggi Gelombang Hingga 2,5 Meter Ancaman di Perairan Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 22:49 WIB

KSM KP3: Konservasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Pulau Popole

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:42 WIB

Wanita di Jambi Tewas Berlumuran Darah, Polisi Selidiki Dugaan Perampokan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:13 WIB

Rehabilitasi Gedung SDN 223 Palembang Diduga Disalahgunakan Kepala Sekolah

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:14 WIB

PM Malaysia Bakal Menghubungi Rekan Diplomatik Dari Beberapa Negara, Menyelamat Sukarelawan Misi Global Sumud Flotilla (GSF) Yang Ditahan tentera Israel

Kamis, 2 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Forum Komunikasi BPD Kecamatan Madang Suku III Gelar Rapat Triwulan dan Peringati Ulang Tahun Kedua di Desa Marta V Jaya

Berita Terbaru