Lebak, Nusantara Media – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 2.6 mengguncang wilayah Rangkasbitung, Banten, pada Senin, 9 Juni 2025, pukul 21:24:08 WIB.
Gempa tersebut berpusat di laut, tepatnya 13 km barat laut Rangkasbitung, pada koordinat 6.49 LS – 106.16 BT, dengan kedalaman hiposenter mencapai 161 km.
Menurut laporan resmi BMKG, gempa ini tidak dirasakan secara signifikan oleh masyarakat dan tidak berpotensi memicu tsunami. Lokasi pusat gempa yang berada di laut dengan kedalaman cukup dalam membuat dampaknya minim di permukaan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
BMKG melalui akun resmi @bmkgwilayah2 mengonfirmasi informasi ini dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab terkait gempa atau tsunami.
Gempa ini menjadi salah satu dari sejumlah aktivitas seismik yang tercatat di wilayah Banten sepanjang 2025. Berdasarkan data BMKG, provinsi Banten dan sekitarnya telah mengalami ribuan gempa pada 2024, meskipun hanya sebagian kecil yang dirasakan.
Wilayah ini dikenal sebagai zona aktif secara geologis karena letaknya dekat dengan pertemuan lempeng tektonik.
BMKG terus memantau aktivitas gempa bumi secara real-time dan menyediakan informasi terkini melalui situs resmi www.bmkg.go.id serta aplikasi mobile. Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi dari sumber resmi dan mempersiapkan diri dengan pengetahuan mitigasi bencana gempa.
Langkah ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama di wilayah rawan seperti Banten.
Hingga berita ditayangkan , tidak ada laporan kerusakan atau korban akibat gempa tersebut. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, meskipun kemungkinannya kecil untuk kejadian berkekuatan rendah
Penulis : Redaksi