Gangguan Ormas Ancaman Bagi Investasi
Ia menegaskan bahwa gangguan ini merusak iklim investasi Indonesia. Lebih lanjut, Shinta menyebut bahwa gangguan ini menciptakan ketidakpastian di dunia usaha yang membuat investor mengurangi minat untuk berinvestasi di Indonesia. [caption id="attachment_2046" align="alignnone" width="760"]
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, (Pontas.id).[/caption]
Shinta menegaskan bahwa oknum ormas memeras perusahaan. Tindakan ini tidak hanya merugikan, tetapi juga berdampak pada dunia usaha.
Shinta juga menyebutkan bahwa perilaku tersebut dapat menurunkan daya saing Indonesia sebagai destinasi investasi.
“Gangguan yang muncul akibat tindakan semacam ini dapat memicu peningkatan biaya berusaha, meningkatkan ketidakpastian dalam berbisnis, serta menurunkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” kata Shinta kepada CNBC Indonesia, Senin (3/3/2025). Jika kondisi ini berlanjut, Indonesia berisiko kehilangan potensi investasi yang seharusnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. “Hitungan kerugiannya pun bukan hanya dari tambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pelaku usaha, namun juga potensi hilangnya investasi yang masuk ke Indonesia karena ketidakpastian berusaha,” tambahnya. Di tengah persaingan global, negara lain terus memperbaiki kebijakan mereka agar lebih ramah bagi investor.Jika Indonesia tidak segera menindak praktik yang menghambat dunia usaha, kondisi ini akan memperburuk iklim investasi.
Investor dapat beralih ke negara lain yang menawarkan lingkungan bisnis yang lebih stabil dan aman.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!