Nusantara Media – Badan Gizi Nasional (BGN) mengalokasikan tambahan Rp 100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemangkasan anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L).
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana, mengungkapkan sumber tambahan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis saat menanggapi pertanyaan mengenai asal dana Rp 100 triliun.
Tengku Syahdana menjelaskan bahwa dana tambahan berasal dari penghematan di 16 pos Kementerian dan Lembaga yang hampir semuanya mengalami pemotongan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Uangnya salah satunya dari metode penghematan 16 pos Kementerian Lembaga yang hampir semuanya terkena pemotongan,” ujar Tengku dalam peluncuran ‘Seri Kedua Kajian Makan Bergizi Gratis’ oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) di Jakarta, pada Kamis, 6 Februari 2025.
Meski begitu, ia tidak merinci berapa banyak sumbangan efisien anggaran K/L yang dialihkan untuk Makan Bergizi Gratis.
Tengku menekankan bahwa BGN mengusulkan anggaran Rp100 triliun yang dipenuhi melalui penghimpunan anggaran K/L yang telah dipangkas.
“Jadi tidak ada di sini penambahan uang, tapi penghematan,” katanya.
Presiden Prabowo Targetkan Efisiensi Rp 306 Triliun
Kepala BGN Dadan Hindayana masih engan mengungkap asal penambahan anggaran untuk MBG.
Dadan menegaskan bahwa BGN sedang menyiapkan realisasi MBG untuk mempercepat pencapaian target penerima manfaat.
“Badan Gizi Nasional fokus menyiapkan program itu. Anggaran adalah kewenangan presiden termasuk sumbernya. BGN selalu siap untuk melaksanakan dan akan menyampaikan besaran kebutuhan sesuai periode pelaksanaan,” kata Dadan saat dihubungi Tempo pada Jumat, 7 Februari 2025.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menargetkan total efisiensi atau penghematan belanja Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah sekitar Rp306 triliun.
Dari jumlah tersebut, Rp 100 triliun dikabarkan bakal dialihkan untuk program makan bergizi gratis.
Fokus Anggaran untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Presiden meminta belanja-belanja yang dianggap memberi dampak terhadap perbaikan perekonomian dan kesejahteraan diperkuat.
Karena itu, Prabowo menyampaikan dalam instruksi untuk melakukan fokus anggaran agar makin efisien.
Pemerintah mengarahkan anggaran untuk langkah-langkah yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Seperti makan bergizi gratis, juga beberapa langkah seperti swasembada pangan, energi, kemudian perbaikan sektor kesehatan serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas dari masyarakat untuk bisa menjadi sumber daya masyarakat yang makin unggul,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Penulis : Ikhwan Rahmansyaf
Editor : Admin