Serang, Nusantara Media - Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menegaskan bahwa informasi tentang Jembatan Kali Bedeng di Desa Singamerta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, yang patah dan tidak bisa dilalui kendaraan adalah hoaks. Berita palsu ini sempat viral di media sosial Instagram pada Rabu malam, 17 Desember 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Piket Siaga Polsek Ciruas segera melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Hasilnya, jembatan Kali Bedeng ditemukan dalam kondisi aman, utuh, dan masih bisa dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki seperti biasa.

"Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, tidak ditemukan adanya kerusakan atau jembatan patah di Kali Bedeng. Informasi tersebut tidak benar dan termasuk hoaks," tegas AKBP Condro Sasongko.

Lebih lanjut, polisi berhasil melacak sumber unggahan hoaks tersebut. Pelaku ternyata seorang karyawan dapur MBG di Kecamatan Ciruas yang mengaku salah paham. Yang bersangkutan telah memberikan klarifikasi kepada pengelola akun media sosial dan menyampaikan permohonan maaf secara publik atas informasi palsu yang menyebabkan kepanikan masyarakat.

Kapolres Serang mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. "Jangan mudah menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Selalu konfirmasi ke pihak berwenang agar tidak menimbulkan keresahan," pesannya.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital di tengah maraknya hoaks, terutama terkait infrastruktur publik seperti jembatan di wilayah Banten.


Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko membantah hoaks jembatan Kali Bedeng di Desa Singamerta, Ciruas, patah pada 17 Desember 2025. Jembatan aman dan bisa dilalui, pelaku hoaks telah minta maaf. Imbauan polisi: verifikasi sebelum sebarkan informasi.