Karawang, Nusantara Media – Insiden maut kembali memakan korban di perlintasan rel kereta api. Allief Rhahman Hakim (27), warga Puri Asih Permai, tewas seketika setelah motornya tersambar kereta di perlintasan Wirasaba Johar, Karawang Timur, Rabu (25/6/2025) sore. Kecelakaan tragis ini terjadi tepat pukul 16.13 WIB, saat korban nekat melintas meski kereta sedang melaju.
Berdasarkan pantuan di lokasi, motor matic yang dikendarai Allief hancur berkeping-keping akibat hantaman keras kereta. Jenazah korban tergeletak tak bernyawa sebelum akhirnya dievakuasi petugas. “Kondisi motor remuk, tubuh korban mengalami luka parah di sekujur badan,” ungkap seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Meski pihak berwenang belum memberi keterangan resmi, sejumlah saksi menyatakan Allief diduga memaksakan diri menyeberang meski palang pintu perlintasan telah mulai menutup. Kereta yang melaju kencang dari arah timur tidak mampu berhenti tepat waktu, hingga akhirnya menyeret motor dan pengendaranya puluhan meter. “Suara bentrokannya menggelegar, semua orang sekitar langsung berlarian ke lokasi,” tutur warga setempat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa ini menyisakan duka sekaligus peringatan keras bagi masyarakat. PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menegaskan:
1. JANGAN nekat menerobos palang pintu yang mulai menutup.
2. PASTIKAN lampu peringatan tidak berkedip sebelum menyeberang.
3. ABAIKAN GPS jika membimbing melalui jalur ilegal dekat rel.
“Kami imbau pengendara tidak mengambil risiko di atas nyawa. Seluruh perlintasan di Karawang Timur telah dilengkapi rambu dan sensor, tetapi kewaspadaan manusia adalah benteng utama,” tegas juru bicara KAI secara terpisah.
Berdasarkan catatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), 68% kecelakaan kereta di Jawa Barat terjadi akibat kelalaian pengendara di perlintasan sebidang. Karawang termasuk zona rawan dengan 5 insiden serupa dalam 12 bulan terakhir.
Korps Lalu Lintas Polri kini menyelidiki kemungkinan pelanggaran teknis di perlintasan Wirasaba Johar, termasuk durasi penutupan palang dan intensitas lampu peringatan. Keluarga Allief telah dimintai keterangan untuk rekonstruksi.
Jenazah Allief Rhahman Hakim telah dibawa ke RSUD Karawang untuk autopsi. Pemakaman direncanakan Kamis (26/6/2025) siang.
Penulis : David