Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu meluncurkan program edukatif “BEM Banten Goes To School: Kenali Hakmu, Lindungi Dirimu”. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran pelajar tentang pencegahan kekerasan dan pelecehan di lingkungan pendidikan. Kegiatan perdana berlangsung di SMKN 4 Kota Serang dan akan menjangkau 30 sekolah SMP, SMA, serta SMK di seluruh Banten hingga akhir 2025.
Program ini menunjukkan komitmen mahasiswa Banten untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, beretika, dan mendukung kesetaraan gender. Melalui diskusi interaktif, pretest, posttest, edukasi hukum, dan simulasi pencegahan kekerasan, siswa belajar mengenali hak mereka. Mereka juga diajak memahami cara melindungi diri dari kekerasan fisik, verbal, hingga digital.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Koordinator BEM Banten Bersatu, Bagas Yulianto, menyatakan keprihatinannya atas maraknya kasus kekerasan di sekolah. “Sekolah harus menjadi tempat aman untuk belajar, bukan sumber trauma. Kami ingin siswa tahu hak mereka dan merasa dihormati,” kata Bagas.
Ciptakan Sekolah Responsif terhadap Kekerasan Selain mengedukasi siswa, program ini mendorong guru, konselor, dan organisasi siswa untuk membangun budaya saling menghormati. BEM Banten Bersatu berupaya membentuk lingkungan sekolah yang responsif terhadap kekerasan, sehingga mendukung kesejahteraan peserta didik.
“BEM Banten Goes To School” akan berjalan hingga Desember 2025, menjangkau sekolah di seluruh kabupaten dan kota di Banten. Program ini diharapkan menginspirasi mahasiswa di daerah lain untuk turut memperjuangkan perlindungan anak dan pencegahan kekerasan di dunia pendidikan.
“Kami mengajak pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan ramah,” tutup Bagas.
Penulis : Tayo