Cilegon, Nusantara.media – Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025 yang diprediksi terjadi pada Jumat (28/3), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan layanan optimal bagi pemudik sepeda motor yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Perbantuan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengungkapkan bahwa berbagai langkah strategis telah diterapkan untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan kenyamanan pemudik. “Kami telah melakukan berbagai peningkatan layanan, termasuk penambahan jumlah kapal operasi dan dermaga, serta optimalisasi sistem e-ticketing Ferizy agar arus kendaraan lebih tertata,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan evaluasi tahun lalu, ASDP berhasil memangkas waktu antrean pemudik motor sebelum naik kapal menjadi rata-rata 1 jam, dibandingkan sebelumnya yang bisa mencapai 3 jam. Hal ini berkat optimalisasi jadwal keberangkatan dan sistem digitalisasi yang lebih baik.
Heru juga mengingatkan pemudik untuk memastikan tiket sudah dibeli melalui aplikasi Ferizy dan datang sesuai jadwal keberangkatan. “Kami mengingatkan, pemudik agar tidak membeli tiket di luar aplikasi resmi Ferizy dan datang sesuai waktu keberangkatan. Ini penting untuk menghindari antrean panjang dan memastikan perjalanan tetap nyaman,” tambahnya.
Pada masa angkutan Lebaran tahun ini, pemerintah menerapkan skema pembagian pelabuhan berdasarkan jenis kendaraan. Pemudik sepeda motor akan menggunakan Pelabuhan Ciwandan untuk menuju Pulau Sumatera, sementara pejalan kaki, pengguna mobil pribadi, dan bus akan dilayani di Pelabuhan Merak. Angkutan barang golongan VII, VIII, dan IX akan menggunakan pelabuhan BBJ Bojonegara.
Pelabuhan Ciwandan memiliki tiga dermaga yang siap beroperasi untuk kapal Ro-Ro, dengan kapasitas parkir yang dapat menampung 21.679 unit motor dan 560 unit tronton.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, memastikan kesiapan layanan dengan menambah frekuensi penyampaian informasi melalui media sosial, aplikasi Ferizy, dan kanal komunikasi lainnya. “Kami telah menyusun pola pengalihan kendaraan dan pola operasi periode mudik, serta memastikan pembatasan kendaraan truk berjalan disiplin sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
ASDP juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengatur pengalihan kendaraan di titik-titik krusial. Kendaraan mobil pribadi, bus, dan truk akan dialihkan melalui exit tol Cilegon Timur menuju Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ. Sementara itu, exit tol Merak akan difokuskan bagi mobil dan bus yang telah memiliki tiket.
Dengan berbagai langkah strategis ini, ASDP optimistis dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Pemudik diharapkan dapat mematuhi semua imbauan dan prosedur yang telah ditetapkan untuk kelancaran perjalanan mereka.
Penulis : Tim Nusantara.media