Pandeglang, Nusantara Media – Forum Organisasi Masyarakat dan Aktivis Labuan (FORMALA) menggelar aksi demonstrasi yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat pada hari kamis, 10 April 2025 Aksi ini bertujuan untuk menuntut transparansi dalam proses pembangunan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Labuan, serta mengungkapkan keprihatinan terhadap sejumlah masalah dalam rekrutmen tenaga kerja di institusi tersebut.
FORMALA melakukan kajian mendalam mengenai proses pembangunan BLUD RSUD Labuan dan menemukan beberapa kejanggalan yang perlu disoroti. Dalam press release yang disampaikan, FORMALA menekankan bahwa terdapat ketidaktransparanan dalam proses rekrutmen pekerja, serta adanya praktik nepotisme yang merugikan masyarakat.
Transparansi Rekrutmen: FORMALA menuntut agar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten hadir untuk berdialog langsung mengenai proses rekrutmen yang dianggap tidak adil.
Proses Rekrutmen yang Adil: Mereka meminta agar proses rekrutmen pegawai BLUD RSUD Labuan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, tanpa adanya praktik korupsi dan kolusi.
Sosialisasi kepada Masyarakat: FORMALA juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan.
Pemberdayaan Tenaga Kerja: Mereka mendesak pemerintah untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam rekrutmen pegawai non-ASN.
Dalam aksi tersebut, FORMALA menyampaikan enam tuntutan utama, antara lain:
-Memastikan kehadiran Dinas Kesehatan Provinsi Banten dalam dialog.
-Menjamin proses rekrutmen yang bebas dari kolusi dan nepotisme.
-Melibatkan masyarakat dalam analisis dampak lingkungan.
-Menyusun MoU atau kontrak yang jelas dalam rekrutmen pegawai.
-Memprioritaskan tenaga kerja lokal.
-Mengawasi dan memonitor proses rekrutmen secara transparan.
TB Lili, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, menyatakan, “Kami menerima aksi ini sebagai salah satu tugas kami. Dalam audiensi ini, kami sepakat untuk menyelesaikan sumbatan yang terjadi. Terima kasih kepada teman-teman media, mohon dukungannya agar RSUD Labuan segera launching.”
Namun, Galih, salah satu aktivis FORMALA, menanggapi, “Hasil pertemuan tadi tidak memberikan titik penyelesaian yang jelas. Kami merasa tidak ada notulen tertulis yang dihasilkan. Kami akan mempertimbangkan untuk melanjutkan aksi ke provinsi dengan skala yang lebih besar.”
Galih menyoroti beberapa isu penting yang perlu diperhatikan, seperti:
-Keterbukaan publik mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan pengelolanya.
-Permasalahan pembebasan lahan.
-Transparansi dalam proses rekrutmen tenaga kesehatan dan non-kesehatan.
Penulis : Admin