Pengeluaran Rp 21 Ribu Sehari? Selamat, di Indonesia Anda Bukan Orang Miskin

- Writer

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masih banyaknya jumlah orang miskin di Indonesia. (Foto ilustrasi: Pradita Utama)

Masih banyaknya jumlah orang miskin di Indonesia. (Foto ilustrasi: Pradita Utama)

Pengeluaran Rp 21 Ribu Sehari: Cukupkah untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup di Indonesia?

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan terbaru tentang garis kemiskinan di Indonesia per September 2024. Garis kemiskinan tersebut ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan, yang mengalami kenaikan tipis sebesar 2,11% dibandingkan dengan Maret 2024.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari? Jika dihitung secara rata-rata, nilai ini setara dengan Rp148.750 per minggu atau sekitar Rp21.250 per hari.

Angka yang terlihat kecil ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui sejauh mana dapat mencukupi kebutuhan dasar masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Kebutuhan Makanan

Sebagai kebutuhan utama, beras menjadi prioritas. Dalam 1 minggu, rata-rata seseorang memerlukan sekitar 1,5 kg beras. Dengan harga pasar sekitar Rp15.000 per kilogram, biaya yang dikeluarkan untuk beras mencapai Rp22.500 per minggu.

Untuk mencukupi kebutuhan protein, telur bisa menjadi pilihan. Konsumsi telur sebanyak 0,5 kg per minggu memerlukan sekitar Rp13.500, dengan harga telur ayam negeri sekitar Rp27.000 per kilogram.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Terima Laporan Survei Tanah untuk Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

Selain itu, daging ayam sebagai sumber protein lain juga dapat dikonsumsi. Kebutuhan sekitar 0,3 kg ayam per minggu memerlukan biaya sekitar Rp11.100, dengan harga ayam broiler mencapai Rp37.000 per kilogram.

Sebagai tambahan, tempe sebanyak 0,5 kg per minggu dapat dibeli dengan Rp6.000, berdasarkan harga pasar Rp12.000 per kilogram.

2. Biaya Listrik dan Transportasi

Namun, kebutuhan hidup tidak hanya terbatas pada makanan. Biaya listrik juga menjadi faktor penting dalam pengeluaran harian. Dengan asumsi pemakaian 50 kWh per bulan dan tarif Rp1.600 per kWh, maka diperlukan sekitar Rp20.000 per minggu untuk listrik.

Selain itu, biaya transportasi sederhana juga perlu diperhitungkan, yang diperkirakan mencapai Rp50.000 per minggu.

3. Sisa Pengeluaran untuk Kebutuhan Lainnya

Setelah memenuhi kebutuhan dasar makanan, listrik, dan transportasi, sisa dana yang tersedia sekitar Rp25.650. Uang ini bisa digunakan untuk membeli sayuran, bumbu dapur, atau bahkan disisihkan sebagai tabungan untuk keadaan darurat.

Namun, perlu diingat bahwa pengeluaran lainnya seperti sabun mandi, shampoo, atau biaya mendesak lainnya juga harus dipertimbangkan.

Baca Juga :  Angin Kencang dan Hujan Mengguncang Pandeglang

Tantangan di Garis Kemiskinan

Hidup dengan jumlah yang berada pada garis kemiskinan ini tentu tidak mudah dijalani oleh masyarakat. Kenaikan harga kebutuhan pokok, pengeluaran yang tidak terduga, hingga pada kebutuhan mendesak lainnya menjadi tantangan besar yang harus mereka hadapi setiap hari.

Perencanaan keuangan yang ketat bisa jadi solusi sementara bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial. Namun, pada kenyataannya, banyak orang yang tetap harus berjuang keras tanpa ada jaminan perbaikan yang pasti dari pemerintah.

Kondisi ini semakin memperburuk situasi, membuat mereka merasa terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sulit untuk keluar.

Angka Kemiskinan Indonesia

Namun, pertanyaan yang muncul adalah, apakah benar jumlah masyarakat miskin di Indonesia semakin berkurang? Ataukah pemerintah sengaja menurunkan standar kemiskinan agar angka kemiskinan terlihat lebih rendah?

Jika dilihat dari sisi lain, misalnya dengan menggunakan standar yang lebih realistis dan memperhitungkan pengeluaran hidup yang lebih akurat, bisa jadi angka kemiskinan di Indonesia masih terus meningkat, meski statistik menunjukkan sebaliknya.

Penulis : Ikhwan Rahmansyaf

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur
Gadis Hilang di Lampung Tengah Ditemukan di Yogyakarta Bersama Pria Beristri
Kemacetan Parah di Jalur Wisata Banten: Keluar Mulut Harimau, Masuk Mulut Buaya
Saksikan Blood Moon 7–8 September 2025: Gerhana Bulan Total Langka di Indonesia
Penguatan Tusi Petugas, Kalapas Narkotika Bandar Lampung Dorong Implementasi Nilai PRIMA
Warga Cigondang Protes Ketidakadilan Kompensasi Tumpahan Batubara PT TLP
Polres Serang Gelar Pelatihan Kompi Kerangka untuk Tingkatkan Kesiapan Personel
Upaya Percepatan Program Swasembada Pangan Dukung Asta Cita Persiden RI melalui OPLAH Di Desa Merah Mata.

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 13:35 WIB

Tabrakan Beruntun di Wanajaya, Pickup Tabrak Dua Motor dan Coba Kabur

Senin, 8 September 2025 - 23:28 WIB

Gadis Hilang di Lampung Tengah Ditemukan di Yogyakarta Bersama Pria Beristri

Senin, 8 September 2025 - 13:47 WIB

Kemacetan Parah di Jalur Wisata Banten: Keluar Mulut Harimau, Masuk Mulut Buaya

Senin, 8 September 2025 - 11:25 WIB

Saksikan Blood Moon 7–8 September 2025: Gerhana Bulan Total Langka di Indonesia

Minggu, 7 September 2025 - 22:30 WIB

Penguatan Tusi Petugas, Kalapas Narkotika Bandar Lampung Dorong Implementasi Nilai PRIMA

Berita Terbaru