Dugaan Pemotongan Dana MBG Mencuat, KPK Lakukan Verifikasi,

- Writer

Jumat, 14 Maret 2025 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Nusantara .media– Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, baru-baru ini menerima informasi mengenai potensi penyimpangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Informasi ini disampaikan secara pribadi kepada Ketua KPK dan bukan melalui jalur pengaduan resmi.

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa informasi tersebut perlu diverifikasi dan divalidasi lebih lanjut. “Ketua KPK mendapatkan info secara pribadi yang perlu diverifikasi dan divalidasi,” ungkap Tessa dalam keterangan tertulisnya.

Meskipun belum ada laporan resmi mengenai dugaan pemotongan dana program MBG, KPK tetap memantau pemberitaan media dan jalur informasi lainnya. “Jadi belum ada aktivitas apa-apa terkait hal tersebut. Namun KPK tetap memantau baik dari media maupun jalur informasi. Bila memang ada aduan, maka akan ditindaklanjuti,” jelas Tessa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan pemotongan dana MBG yang berujung pada pengurangan porsi makanan. “Kami sudah menerima laporan adanya pengurangan makanan yang seharusnya diterima senilai Rp10.000, tetapi yang diterima hanya Rp8.000. Ini harus jadi perhatian karena berimbas pada kualitas makanan,” kata Setyo pada Jumat, 7 Maret 2025.

Baca Juga :  Sidang Isbat: 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Setyo menekankan bahwa pemotongan dana ini bukan terjadi di tingkat pusat, melainkan di daerah yang jauh dari pemerintahan pusat. “Yang menjadi kekhawatiran, karena posisi anggaran di pusat, jangan sampai begitu sampai di daerah seperti es batu yang mencair,” jelasnya. Ia berharap informasi tersebut bisa segera ditindaklanjuti secara preventif.

Sementara itu, Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan klarifikasi mengenai sistem pagu bahan baku dalam program MBG. Ia menegaskan bahwa sejak awal, pagu bahan baku memang berbeda untuk kelompok usia anak yang menerima bantuan ini. “KPK belum mendapat penjelasan bahwa pagu bahan baku berbeda dari awal. Anak PAUD-SD kelas 3 patokannya Rp8.000. Anak lainnya Rp10.000,” kata Dadan pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Dadan juga menjelaskan bahwa perbedaan pagu bahan baku tersebut berlaku di sebagian besar wilayah Indonesia Barat dan disesuaikan dengan indeks kemahalan masing-masing daerah. “Misalnya Papua, Puncak Jaya Rp59.717 dan lain-lain. Penggunaan anggaran bahan baku ini sifatnya at cost. Kalau kelebihan akan dikembalikan, kalau kekurangan akan ditambah,” terangnya.

Baca Juga :  SPESIALIS PEMBOBOL MOBIL DI MALL JAKBAR DAN TANGSEL DIBEKUK SUBDIT RANMOR POLDA METRO JAYA

Lebih lanjut, Dadan menyebut bahwa sistem penganggaran bahan baku disusun oleh mitra dan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta diperbarui setiap 10 hari. “Dalam usulan sudah rinci dari awal berapa jumlah penerima manfaat masing-masing,” katanya. “Nanti kalau dalam 10 hari kelebihan, akan carry over ke 10 hari berikutnya. Kalau kekurangan, akan dikoreksi untuk 10 hari berikutnya,” pungkas Dadan.

Dengan adanya klarifikasi dari BGN, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih jelas mengenai mekanisme program MBG dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. KPK pun akan terus memantau dan menindaklanjuti jika ada laporan resmi terkait dugaan penyimpangan ini.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel nusantara.media untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aksi Nekat Hendi di Jalur Cepat Semanggi Kembali Viral di Media Sosial
KASUS KORUPSI DI LINGGA MANDUL, RAHMAD SUKENDAR: KEJAKSAAN BUDEK DAN TULI!
SPESIALIS PEMBOBOL MOBIL DI MALL JAKBAR DAN TANGSEL DIBEKUK SUBDIT RANMOR POLDA METRO JAYA
Pria Misterius Curi Satu Slop Rokok di Kantor dengan Modus Minta Sumbangan
TERUNGKAP! GELAPNYA JALAN DI KOJA TERNYATA KARENA KABEL PJU DICURI
Nostalgia Perjalanan: Potret Penumpang di Atas Gerbong Kereta Tujuan Rangkasbitung di Stasiun Tanah Abang, 1970
Ketum BPI KPNPA RI Desak Kejati Bengkulu Bongkar Mafia Tambang Batubara
Aksi Jilid IV FSMB dan Aliansi Mahasiswa Jakarta Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi di Sekretariat DPRD Banten

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:11 WIB

KASUS KORUPSI DI LINGGA MANDUL, RAHMAD SUKENDAR: KEJAKSAAN BUDEK DAN TULI!

Minggu, 27 Juli 2025 - 02:07 WIB

SPESIALIS PEMBOBOL MOBIL DI MALL JAKBAR DAN TANGSEL DIBEKUK SUBDIT RANMOR POLDA METRO JAYA

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:45 WIB

Pria Misterius Curi Satu Slop Rokok di Kantor dengan Modus Minta Sumbangan

Kamis, 24 Juli 2025 - 05:23 WIB

TERUNGKAP! GELAPNYA JALAN DI KOJA TERNYATA KARENA KABEL PJU DICURI

Minggu, 20 Juli 2025 - 13:48 WIB

Nostalgia Perjalanan: Potret Penumpang di Atas Gerbong Kereta Tujuan Rangkasbitung di Stasiun Tanah Abang, 1970

Berita Terbaru

Oplus_131072

Kepulauan Riau

Pembukaan Lahan Tanpa Izin di Hutan Produksi

Senin, 28 Jul 2025 - 09:47 WIB